Sukses

Halodoc Gandeng TikTok Edukasi Masyarakat untuk Hindari Hoaks Kesehatan

Halodoc bersama TikTok menghadirkan kampanye #InfoKesehatan, guna mengedukasi masyarakat akan banyaknya disinformasi dan hoaks kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang pandemi, hoaks kesehatan dicatat Kemkominfo sebagai hoaks dengan jumlah terbanyak. Untuk membantu melawan hoaks dan disinformasi kesehatan, Halodoc dan TikTok menghadirkan edukasi kesehatan untuk para pengguna bertajuk #InfoKesehatan.

Inisiatif ini melibatkan interaksi para dokter dan masyarakat dalam membahas isu seputar kesehatan. Dengan begitu, info kesehatan diharap bisa menjangkau masyarakat luas secara efektif. Apalagi, jumlah pengguna TikTok tersebar di Indonesia.

Chief Marketing Officer Halodoc, Felicia Kawilarang, mengatakan, selain akses layanan kesehatan yang merata, literasi kesehatan masih menjadi tantangan di industri kesehatan. Tantangan ini perlu diatasi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

Ia meyakini, kolaborasi dengan TikTok akan bermanfaat untuk memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi terpercaya, agar masyarakat senantiasa sehat.

"Platform digital saat ini memiliki kekuatan untuk mempercepat edukasi kesehatan bagi masyarakat. Kami optimistis konten edukasi yang dikemas menarik dalam kampanye ini akan bermanfaat bagi masyarakat di berbagai daerah di Indonesia," kata Felicia, dikutip dari keterangan Halodoc, Rabu (13/7/2022).

TikTok mencatat, kategori edukasi terutama subkategori Kesehatan memperlihatkan performa yang baik sepanjang 2022, dengan tren yang terus meningkat dari tahun sebelumnya.

Survei topik konten isu hoaks di 2021 dari Katadata Insight Center memperlihatkan, isu hoaks kesehatan menempati urutan kedua dengan jumlah 39,7 persen isu. Isu hoaks bahkan mengalahkan hoaks terkait agama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dokter Beri Edukasi Lewat Video Pendek di TikTok

Oleh karenanya, kampanye ini berupaya menghadirkan konten edukatif seputar kesehatan, mulai dari informasi berbagai penyakit, vaksinasi, kesehatan ibu dan anak, kesehatan mental, mitos dan fakta seputar kesehatan, hingga edukasi kesehatan reproduksi.

Nantinya, konten edukasi dalam kampanye Info Kesehatan ini akan diunggah oleh para dokter di ekosistem Halodoc ke TikTok, dalam video berdurasi 15-60 detik.

Pengguna juga bisa berinteraksi dan menanyakan berbagai pertanyaan seputar kesehatan secara langsung kepada para dokter, dengan memberikan komentar. Nantinya para dokter akan menjawab pertanyaan melalui video berikutnya.

Agar makin banyak masyarakat yang berpartisipasi, Halodoc dan TikTok akan memberikan hadiah masing-masing Rp 500 ribu untuk 20 pengguna dengan komentar dan likes terbanyak.

Pemenang akan diumumkan pada 29 Juli 2022 melalui Push Notifications di masing-masing akun TikTok pemenang.

Pengguna TikTok Habiskan 95 Menit Per Hari

Terlepas dari itu, TikTok menjadi aplikasi non-game yang paling banyak diunduh dan meraih pendapatan tertinggi di dunia pada paruh pertama tahun 2022.

Aplikasi garapan ByteDance itu juga memiliki salah satu basis pengguna yang paling aktif di antara aplikasi jejaring sosial.

3 dari 4 halaman

Pengguna Buka Aplikasi TikTok Tiap Hari

Menurut Power User Curve di Consumer Intelligence dari Sensor Tower, TikTok memiliki basis pengguna kedua paling aktif jika dibandingkan dengan pesaingnya. Tepatnya, 29 persen pengguna TikTok aktif membuka aplikasi itu secara harian setiap bulan pada kuartal kedua 2022.

Secara global, rata-rata pengguna TikTok menghabiskan 95 menit per hari pada kuartal kedua 2022. Itu lebih dari empat kali durasi rata-rata yang dihabiskan di Snapchat (21 menit), lebih dari tiga kali waktu yang dihabiskan di Twitter (29 menit), dan hampir dua kali lipat dari Facebook (49 menit) dan Instagram (51 menit).

Sementara itu, YouTube mencatat waktu rata-rata tertinggi kedua yang dihabiskan setiap hari pada paruh kedua 2022 dengan 74 menit.

Sementara itu, bayang-bayang pemblokiran di toko aplikasi berdasarkan usulan pemerintah AS bukanlah hal pertama bagi TikTok.TikTok telah terbukti tangguh di masa lalu ketika dihapus dari pasar terbesarnya, India.

Terlepas dari pemblokiran di India, TikTok menjadi aplikasi pertama selain ekosistem Meta yang mencapai tiga miliar pemasangan di seluruh dunia.

4 dari 4 halaman

Temuan Lainnya

Temuan lainnya adalah Instagram memimpin dalam hal keaktifan pengguna karena sekitar 39 persen pemasangan aplikasi ini adalah pengguna kuat. Mereka aktif di aplikasi itu setiap hari pada kuartal kedua 2022. Capaian Instagram pun 10 persen lebih tinggi daripada TikTok.

Sesama platform media sosial milik Meta, Facebook berada di urutan ketiga dengan 27 persen pemasangannya mencerminkan perilaku pengguna yang kuat. Lalu ada Snapchat dengan capaian 26 persen. Twitter membuntuti dengan sekitar 18 persen.

Meskipun YouTube tidak sepenuhnya jejaring sosial, fungsinya mirip dengan Instagram dan TikTok dengan menyediakan platform untuk streaming langsung dan video sesuai permintaan.

Menurut Sensor Tower, 20 persen pengguna YouTube membuka aplikasi itu setiap harinya pada kuartal kedua 2022. YouTube terpaut dari TikTok sebesar 9 persen dan Instagram sekitar 19 persen.

TikTok mempertahankan posisinya sebagai aplikasi di luar kategori mobile game terlaris di seluruh dunia di App Store dan Google Play, termasuk dengan aplikasi versi lokal Douyin di iOS di China.

Pada paruh pertama 2022, pengguna menghabiskan USD 1,7 miliar untuk TikTok. Angka itu naik 85 persen dari USD 920,7 juta pada periode 2021.

TikTok kini telah mencapai sekitar USD 5,5 miliar total pendapatan seumur hidup yang berasal dari belanja pengguna mereka.

(Tin/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.