Sukses

TikTok Gelar Kampanye Serunya Belajar Ada di TikTok, Dorong Hadirnya Konten Edukasi

Kampanye ini merupakan kelanjutan dari kampanye sebelumnya yang sudah digelar TikTok dengan tajuk #SamaSamaBelajar.

Liputan6.com, Jakarta - TikTok mengumumkan meluncurkan kampanye edukasi terbaru bertajuk #SerunyaBelajar Ada di Tik Tok. Kampanye ini merupakan kelanjutan dari kampanye sebelumnya yang bertajuk #SamaSamaBelajar.

Lewat kampanye edukasi kali ini, TikTok mendorong terciptanya konten edukasi yang seru dan bermanfaat, sekaligus menyemarakkan kegiatan edukatif dengan partisipasi aktif dari komunitas platform berbagi video pendek tersebut.

"Harapannya, kampanye #SerunyaBelajar Ada di TikTok ini dapat menginspirasi serta meningkatkan kreativitas komunitas dan kreator sebagai penggerak utama konten edukasi," tutur Education & Lifestyle Creators Partnership Lead TikTok Indonesia, Kevin Chandra saat konferensi pers virtual, Rabu (29/6/2022).

Sebagai bagian dari kampanye ini, TikTok juga menunjuk Cinta Laura Kiehl sebagai Campaign Ambassador. Menurut Kevin, Cinta merupakan sosok figur publik yang sangat memperhatikan pendidikan dan pertumbuhan konten edukasi, sehingga memiliki yang sama dengan TikTok.

"Saya senang sekali bisa menjadi bagian dari kampanye #SerunyaBelajar Ada di TikTok. Saya ingin ikut berbagi proses dan pengalaman belajar pribadi saya dengan cara seru dan menghibur pada komunitas TikTok dan masyarakat lebih luas," tutur Cinta.

Dalam kampanye ini, Kevin menuturkan, TikTok akan menggelar beberapa kegiatan menarik yang tidak hanya ditujukan untuk pengguna aplikasi TikTok, tapi juga masyarakat luas. Salah satunya adalah kompetisi konten edukasi #SerunyaBelajar di platform TikTok.

"Ada pula offline event yang berlokasi di MBloc Space yang bisa dikunjungi mulai 4 hingga 10 Juli 2022 dan dibuka untuk publik. Di sana, pengunjung bisa berdiskusi dengan para kreator konten edukasi lain, termasuk mendapatkan informasi mengenai pengembangan diri," tutur Kevin menjelaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Partisipasi Kreator Konten Lainnya

Sebagai informasi, seluruh kegiatan kampanye #SerunyaBelajar Ada di TikTok ini dilaksanakan mulai 27 Juni hingga 10 Juli 2022.

Selain kompetisi hashtag challenge untuk pengguna di atas usia 18 tahun, ada pula serial serial TikTok Live dengan tema #SerunyaBelajar Bangun Masa Depan pada 29 Juni hingga 7 Juli 2022.

Tidak hanya Cinta Laura, kreator dan Pemenang TikTok Awards 20220 kategori Best of Learning dan Education, Tjokro Wimantara juga akan berpartisipasi dalam kampanye ini.

Ia menuturknya dirinya sangat mengapresiasi langkah TikTok ini, karena ia melihat komitmen TikTok sebagai platform yang menaruh perhatian pada edukasi sangat terlihat.

"Semoga kehadiran kampanya edukasi terbaru #SerunyaBelajar ini dapat meningkatkan motivtasi semua teman-teman kreator untuk terus menghadirkan lebih banyak lagi konten bermanfaat dan turut membangun ekosistem platform digital yang positif," tutur pria yang akrab dipanggil Pak Win tersebut.

Turut berpartisipasi dalam kampanye ini, ada pula Vina Muliana sebagai kreator yang kerap berbagi konten soal karier pengembangan diri.

Pemenang TikTok Awards 2021 kategori Best of Learning & Education ini menuturkan, senang bisa ikut menjadi bagian dari komunitas berbagai latar belakang yang saling berbagi pengetahuan dan informasi lewat konten edukasi di TikTok.

3 dari 5 halaman

TikTok Ungkap Perbedaannya dengan Facebook: Mereka Platform Sosial, Kami Hiburan

Di sisi lain, TikTok mengatakan bahwa platform milik mereka memiliki perbedaan yang besar dengan Facebook, dan tidak berencana membuatnya untuk mengikuti media sosial milik Meta itu.

Kepada CNBC, seperti dikutip dari The Verge, Sabtu (18/6/2022), Blake Chandlee, President of Global Business Solutions, TikTok menegaskan perbedaan besar di antara kedua perusahaan.

"Facebook adalah platform sosial. Mereka telah membangun semua algoritma mereka berdasarkan grafik sosial. Itu adalah kompetensi inti mereka. Kami tidak," kata Chandlee.

"Kami adalah platform hiburan... Perbedaannya signifikan. Ini adalah perbedaan besar," imbuhnya.

Chandlee sendiri merupakan seorang eksekutif di Facebook selama 12 tahun, di mana dia memimpin kemitraan global dari perusahaan. Dia lalu pindah ke TikTok pada tahun 2019.

Ia mengungkapkan bahwa pengalamannya di Facebook, terutama dalam mengarahkan potensi ancaman dari Google+ yang gagal, mengajarinya bahwa TikTok akan menang dalam pertempuran media sosial saat ini.

"Kami memiliki ruang perang saat itu. Itu masalah besar. Semua orang mengkhawatirkannya," kata Chandlee merujuk pada pengalaman mereka dengan Google+.

Namun katanya, seiring waktu, jelas platform tersebut mengalami kegagalan karena menurutnya "nilai Google adalah pencarian dan Facebook sangat bagus dalam hal sosial."

4 dari 5 halaman

Facebook Ingin Rombak Tampilan Demi Saingi TikTok

Chandlee pun mengatakan, dirinya melihat bahwa TikTok hebat pada apa yang dilakukan oleh perusahaan sekarang. "Kami menghadirkan tren budaya ini dan pengalaman unik yang dimiliki orang-orang di TikTok," katanya.

"Mereka tidak akan memilikinya di Facebook kecuali jika Facebook sepenuhnya meninggalkan nilai-nilai sosialnya, yang menurut saya tidak akan berhasil," Chandlee menambahkan.

Sebelumnya, Mark Zuckerberg dan eksekutif Meta lainnya diketahui tengah menyusun strategi untuk bersaing dengan TikTok. Salah satu caranya, perusahaan disebut akan merombak tampilan Facebook secara besar-besaran.

Mengutip Engadget, Jumat (17/6/2022), Meta sedang mendesain ulang feed utama Facebook yang bakal menekankan konten yang direkomendasikan dari halaman, kreator, dan orang yang belum kamu ikuti.

(Dam/Isk)

5 dari 5 halaman

Infografis Mekanisme Virtual Police Awasi Pengguna Media Sosial. (Liputan6.com/Trieyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.