Sukses

Gamers Habiskan Lebih Banyak Uang di Ponsel Ketimbang via Konsol dan PC

Dampak positif dari tumbuhnya mobile gaming adalah pemain menghabiskan begitu banyak uang untuk gim di smartphone. Diperkirakan, pengeluaran gamers di gim mobile mencapai USD 136 miliar pada 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Selama beberapa tahun ini, mobile gaming mengalami peningkatan sangat pesat. Imbasnya, pengeluaran gamers di gim mobile juga makin besar.

Pandemi yang terjadi dua tahun terakhir juga mempengaruhi perkembangan mobile gaming di dunia. Dampak positifnya adalah pemain menghabiskan begitu banyak uang untuk gim di smartphone. Diperkirakan, pengeluaran gamers di gim mobile mencapai USD 136 miliar pada 2022.

Mengutip Gizchina, Senin (30/5/2022), selama beberapa tahun ini mobile gaming mengalami pertumbuhan eksponensial baik dari jumlah pemain dan pengeluaran mereka.

Sekadar informasi, pada 2019, player menghabiskan total USD 60 miliar di gim mobile. Selama periode Natal 2019, puncaknya jumlah pengeluaran untuk gim mobile mencapai USD 210 juta. Jumlah di atas setara dengan peningkatan 431 persen dibandingkan tahun 2018.

Laporan terakhir dari International Data Corporation (IDC) mengungkap, pasar gim mobile telah bertumbuh dengan stabil selama dua tahun terakhir. Salah satu pemicunya adalah pandemi Covid-19.

Selain itu, hingga akhir 2022, firma riset pasar ini juga memperkirakan mobile gaming akan menghasilkan USD 136 miliar. Secara keseluruhan, gim-gim di Android dan iOS merepresentasikan 61 persen dari pemasukan.

Sederhana, karena pada kuartal pertama 2022, gamers di smartphone menghabiskan USD 1,6 miliar uang mereka per minggunya. Sementara, pasal PC dan konsol tidak kalah, karena diperkirakan membukukan keuntungan USD 42 miliar dan USD 40 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penjualan Konsol Bakal Melesat

IDC juga menyebut kemungkinan lonjakan penjualan konsol setelah Microsoft dan Sony menyelesaikan masalah seputar produksi konsol PS5 dan Xbox Series X. Secara total, seluruh industri video game akan bernilai USD 22 miliar pada 2022.

Kepala riset pasar untuk IDC, Lexy Sydow, menjelaskan alasan kenapa pasar gaming smartphone mengalami pertumbuhan tinggi.

"Saya pikir Covid adalah katalisnya, namun trennya ada. Jadi saya pikir, adalah fakta bahwa Covid-19 telah membawa lebih banyak orang ke dunia game," kata Sydow.

"Saya pikir ada banyak orang yang tidak pernah benar-benar main gim mobile dan mungkin memutuskan main gim mobile untuk pertama kalinya saat Covid-19. Tetapi pada akhirnya kami melihat fenomena ini berkembang dari waktu ke waktu," katanya.

Ia juga menambahkan, gim mobile menampilkan keragaman profil pemain yang lebih besar dibandingkan platform lain. Terdapat pula proporsi signifikan dari gamers perempuan dan baby boomers.

Selain itu menurutnya, pertumbuhan kemampuan smartphone menjadi daya tarik yang kuat untuk gim mobile. Banyak vendor smartphone menjadikan game sebagai penarik utama konsumen untuk membeli smartphone mereka.

 

3 dari 4 halaman

Mobile Legends Terpuler di SEA Games 2021

Terlepas dari itu, status Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) sebagai salah satu game seluler terpopuler di wilayah Asia Tenggara sepertinya sudah tak bisa ditampik lagi.

Hal ini terlihat dari tingginya jumlah penonton laga esports MLBB dalam gelaran SEA Games 2021 di Vietnam beberapa waktu lalu, seperti tercatat oleh Esports Chart.

Mengutip data Esports Charts, Sabtu (28/5/2022), pertandingan final antara Indonesia melawan Filipina menjadi yang paling banyak ditonton, dengan 2,2 juta pemirsa serentak.

Esports Charts juga mengungkapkan, angka ini sangat melonjak dari event terakhir yang diadakan di 2019.

Mereka mengungkapkan, Peak Viewers tertinggi dari SEA Games sebelumnya hanya 284 ribu penonton pada laga final MLBB, dengan dua tim yang bertemu sama yaitu Indonesia vs Filipina.

Di posisi kedua, terdapat laga playoff antara Malaysia vs Indonesia dengan jumlah penonton mencapai lebih dari 1,7 juta pemirsa serentak.

4 dari 4 halaman

Waktu Tonton Terlama

Turnamen MLBB di SEA Games ke-31 juga memiliki waktu tonton tertinggi yaitu 17,8 juta jam tayang. Menjadikannya pertandingan esports terpopuler selama gelaran tersebut.

Di bawahnya terdapat laga esports lainnya, PUBG Mobile, dengan 7,2 juta jam penayangan dengan 900 ribu jumlah penonton puncak.

Adapun dalam laga Grand Final pertandingan MLBB SEA Games 2021, Indonesia harus mengakui kekalahannya dari Filipina. Mengusung format Best of five (Bo5), timnas Indonesia harus mengakui keunggulan dari negara berjulukan Lumbung Padi Asia Tenggara ini.

Pada babak pertama, Albert "Alberttt" Neilsen Iskandar, Gilang "Sanz", Calvin "CW" Winata, Calvin "Vyn", dan Rivaldi "R7" Fatah terlihat keteteran berhadapan dengan pemain dari Filipina.

Lewat gaya permainan yang bertempo cepat dan super agresif, tim Filipina mampu memberikan "shock therapy" bagi para pemain Tanah Air. Selain itu, tim yang digawangin oleh Soto, Gonzales, Villaluna, Del Rosario, dan Imam ini berhasil mengunci pergerakan Alberttt.

Karena hal tersebut, Alberttt pun mengalami kesulitan untuk bergerak, menginisiasi pertarungan, follow up serangan, hingga menginvasi area jungle lawan.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.