Sukses

Menkominfo Dorong BBPPT Maksimalkan TKDN untuk Percepat Transformasi Digital

Menkominfo mendorong BBPPT memaksimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan sumberdaya lokal.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mendorong Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika memaksimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan sumberdaya lokal.

"BBPPT penting untuk device gate. Walaupun kita sebagai konsumen teknologi TIK, tetapi harus memaksimalkan peran TKDN dan konten lokal dengan sebesar-besarnya. Dan salah satu alat ujinya terdapat di BBPPT," kata Johnny dalam acara groundbreaking BBPPT di Depok, dikutip Kamis (17/3/2022).

Pembangunan BBPPT sendiri merupakan upaya Kemkominfo untuk mengintegrasikan Indonesia menjadi bagian dari transformasi digital global.

Menkominfo meminta agar BBPPT mengintegrasikan standar perangkat digital sesuai dengan acuan internasional. Setelah mendapat sertifikasi dari Indonesia harus memenuhi standar global dan memenuhi kebutuhan standar-standar di negara-negara pengguna teknologi.

"Kerjasama dalam jaringan laboratorium global juga perlu dilakukan dengan berbagai negara di dunia ini. Kita tidak hidup sendirian karena bekerja di dalam jaringan. Mari kita bangun relasi," ucap Menkominfo.

Johnny pun mengingatkan agar belanja APBN selalu menggunakan produk dan hasil karya domestik, dengan memaksimalkan pemanfaatan jaringan, produk, dan tenaga ahli lokal untuk membangun ekonomi lingkungan sekitar.

"Ini pesan khusus dari Bapak Presiden Joko Widodo untuk APBN ini kita maksimalkan dan utamakan untuk produk-produk karya anak bangsa," tuturnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pembangunan BBPPT Menggunakan APBN

Untuk diketahui, pembangunan BBPPT menggunakan dana APBN Tahun Anggaran 2022. Dengan menggunakan APBN itu, Menteri Johnny mengharapkan pembangunannya menggunakan dan memanfaatkan produk, tenaga ahli, serta jaringan lokal Indonesia secara maksimal.

"Secara khusus, melibatkan usaha menengah kecil dan mikro semampu yang mereka bisa hasilkan. Waktunya kita berpihak untuk memberikan dukungan yang kuat bagi UMKM nasional kita, yang merupakan penopang GDP terbesar Indonesia, hampir 60 persen GDP ditopang oleh UMKM kita,” tandasnya.

Mengenai sumberdaya manusia, meski saat ini masih terjadi pandemi Covid-19, Menkominfo menegaskan arti penting pertukaran tenaga ahli dan pelatihan tenaga ahli di tingkat internasional dan global harus terus dilaksanakan.

Bahkan, Menteri Johnny menyatakan BBPPT perlu melakukan rekrutmen tenaga baru dari kalangan milenial Indonesia yang ahli di bidangnya. 

 

 

3 dari 4 halaman

Menkominfo Ajak Masyarakat Kawal Pembangunan BBPPT

Menkominfo mengajak seluruh masyarakat untuk mengawal pembangunan BBPPT agar berjalan lancar, tepat waktu dan memenuhi standar-standar kualitas, serta spesifikasi gambar-gambar teknis yang sudah disiapkan.

Di sisi lain, ia mendorong BBPPT selalu menjalin komunikasi dengan berbagai pihak agar hasil dari bangunan sesuai dengan kebutuhan dan optimal.

"Saya tentu berharap bahwa mitra kerja dalam hal ini PT PP (persero) menyelesaikan pembangunan tepat waktu sesuai tahun anggarannya. Grand Opening atau pemanfaatan secara komersial dan luas untuk kepentingan publik, sehingga pembangunan balai ini kita dapat lakukan dan selesaikan pada akhir kuartal pertama 2023," tuturnya.

Menkominfo mengharapkan pembangunan BBPPT nantinya untuk dilakukan sesuai jadwal yang sudah disepakati bersama.

"Dari sisi konstruksi fisik diharapkan di akhir tahun selesai sebagaimana APBN tahun ini. Jadi terikat dengan peran anggaran dan tentu kita harapkan pemanfaatannya juga secara maksimal dan optimal setiap rupiah yang dibelanjakan," pungkas Johnny.

4 dari 4 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.