Sukses

Meta Digugat Investor Gara-Gara Tak Transparan Soal Kerugian Akibat Update Privasi iOS

Meta digugat investornya gara-gara dianggap tidak memberikan informasi transparan mengenai kerugian akibat update privasi pada iOS.

Liputan6.com, Jakarta - Meta Facebook digugat investor karena ditengarai sudah berbohong mengenai kerugian iklan yang disebabkan perubahan privasi pada iOS. Kepada investor, Meta mengatakan pihaknya bisa mengatasi kerugian akibat perubahan privasi Apple tersebut.

Kebohongan ini disebut-sebut dilakukan oleh Meta untuk menenangkan investor atas turunnya pendapatan dari bisnis iklan perusahaan.

Meta pada Februari lalu mengatakan, penyesuaian dari privasi iOS akan berakibat pada kekurangan pendapatan iklan sebesar USD 10 miliar pada tahun ini.

Mengutip Gizchina, Kamis (10/3/2022), The Plumbers and Steamfitters Local 60 Pension Trust selaku investor Meta mengatakan dalam gugatan di pengadilan federal San Francisco, bahwa eksekutif Meta gagal memberi tahu pemegang saham mengenai laporan pendapatan tahun lalu.

Gugatan class action ini juga mengklaim, Meta tidak memberikan informasi memadai kepada investor. Perusahaan tidak menyatakan upaya apa pun untuk menghadapi pukulan finansial yang terjadi karena perubahan privasi Apple.

"Alih-alih transparan kepada investor, para tergugat memberikan gambaran yang salah dan menyesatkan, bahwa Meta telah melakukan tindakan mitigasi untuk mengimbangi dampak perubahan privasi iOS dan pembangunan kembali model bisnis periklanan perusahaan," kata investor Meta.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Belum Rilis Pernyataan Resmi

Hingga kini, Meta belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait gugatan dari para investor tersebut.

Sekadar informasi, gugatan ini muncul setelah Meta kesulitan dengan perubahan privasi pada iOS yang diperkenalkan pada tahun 2021.

Update privasi Apple mengharuskan pembuat aplikasi untuk mendapat persetujuan pengguna terkait pelacakan untuk iklan.

Perubahan privasi ini disebut-sebut sudah memukul bisnis Meta yang sangat bergantung pada pengumpulan data pengguna, guna menjual iklan tertarget.

3 dari 4 halaman

Meta Dituduh Tidak Memberi Informasi Transparan dan Bikin Investor Rugi

Meta pun sudah mengecam Apple atas perubahan tersebut. Perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg ini sebelumnya memperingatkan investor bahwa keputusan Apple ini akan menurunkan pendapatan iklan mereka.

Namun, investor menuding para eksekutif Meta tidak transparan dalam memberikan informasi tentang rencananya. Pada laporan pendapatannya, Meta harus menghadapi kenyataan pahit berupa penurunan harga saham hingga 27 persen, yang belum pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

"Tindakan dan kelalaian Meta menyebabkan penurunan saham yang membuat kerugian dan kerugian signifikan bagi para pemegang saham," kata pihak penggugat dalam aduannya.

(Tin/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Tentang Facebook

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini