Sukses

Meta Hadirkan Trending Topic di Threads, Pengguna Bisa Cek Topik yang Lagi Viral

Meta akhirnya menambahkan fitur untuk melihat percakapan yang sedang trending di Threads lewat kehadiran fitur Trending Topic.

Liputan6.com, Jakarta - Meta akhirnya menambahkan fitur untuk melihat percakapan yang sedang trending di Threads. Aplikasi pesaing Twitter tersebut merilis fitur Trending Now untuk semua pengguna di Amerika Serikat.

Kehadiran fitur ini diungkap langsung oleh Mark Zuckerberg lewat unggahan di Threads, sebagaimana dikutip dari Engadget, Kamis (21/3/2024).

Dijelaskan, fitur ini menggunakan AI untuk mencari beberapa topik yang ramai diperbincangkan orang di Threads.

Kemudian, AI akan menampilkan topik yang diperbincangkan tersebut di kolom pencarian aplikasi Threads, sekaligus akan muncul juga di antara unggahan Feed for You.

Meski sudah diperkenalkan ke publik, fungsi mirip Trending Topic ini masih dibatasi. Threads hanya memunculkan lima topik terpopuler untuk saat ini.

Batasan tersebut kemungkinan untuk menjaga daftar trending tersebut agar tetap terkurasi, sekaligus menghindari masalah yang seringkali ditemukan pada Trending Topic di Twitter/X.

Meta mengatakan, pihaknya mempekerjakan ahli di bidang spesialis konten untuk meninjau topik yang sedang trending, serta memastikan tren tersebut mematuhi standar komunitas perusahaan.

Fitur Trends di Threads sendiri merupakan fitur yang banyak diminta pengguna. Sebab, kehadiran fitur ini bisa memberikan informasi bagi untuk pengguna soal berita dan peristiwa terkini di aplikasi besutan Meta tersebut. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Meta Uji API untuk Threads dengan Pengembang Pihak Ketiga

Sementara itu, Meta mulai menghadirkan antarmuka pemrograman aplikasi (Application Programming Interface/API) online untuk Threads. Namun, API ini masih dalam tahap uji coba sebelum dapat diakses secara luas oleh pengembang.

"Kami telah mulai menguji alat pengembang baru dengan beberapa perusahaan," tulis insinyur Meta Jesse Chen dalam sebuah posting di Threads, dikutip dari Engadget.

Menurut Chen, yang postingannya pertama kali ditemukan oleh TechCrunch, API tersebut saat ini masih dalam versi “beta” tetapi peluncuran yang lebih luas mungkin akan dilakukan pada akhir Juni 2024.

Kelompok perusahaan awal yang menguji versi beta API ini mencakup platform manajemen media sosial Sprinklr, Hootsuite, Social News Desk, dan Sprout Social.

Meta juga dilaporkan tengah bekerja sama dengan agregator berita teknologi Techmeme dan platform video Grabyo.

Untuk saat ini, sepertinya API tersebut akan memungkinkan penerbitan konten ke Threads, namun Chen mengatakan ada juga rencana untuk mengaktifkan kemampuan moderasi balasan dan wawasan.

API dapat membantu Threads menarik lebih banyak publisher (penerbit) dan pengguna, yang sering kali mengandalkan perangkat lunak pihak ketiga untuk pengeposan dan analisis.

3 dari 4 halaman

Threads Dinilai Jadi Alternatif yang Layak untuk X

Kepala Instagram Adam Mosseri sebelumnya menyatakan keengganannya untuk merangkul penerbit, dengan mengatakan API khusus akan berarti lebih banyak konten dari penerbit ketimbang dari kreator.

Mosseri juga mengatakan dirinya tidak ingin memperkuat konten berita di platform. Namun dengan 130 juta pengguna, Threads mulai terlihat seperti alternatif yang layak untuk X.

Menawarkan tools selevel profesional adalah cara yang baik untuk membuat penerbit dan merek mengunggah lebih banyak ke platform Threads.

Memiliki API juga berpotensi membantu rencana perusahaan mendukung interoperabilitas dengan layanan Mastodon dan fediverse atau kumpulan jejaring sosial lainnya, meskipun Meta belum mendiskusikan API-nya secara publik. 

4 dari 4 halaman

Infografis Mekanisme Virtual Police Awasi Pengguna Media Sosial

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.