Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pengguna pada siang 30 Oktober 2020 mengeluhkan sinyal operator XL Axiata mereka tiba-tiba hilang.
Berita tentang sinyal XL Axiata yang hilang secara tiba-tiba ini, bikin penasaran pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Jumat (30/10/2020).
Tak hanya itu, pembaca juga menyoroti artikel soal Ant Group memangkas pendanaan untuk startup fintech di luar Tiongkok, dan Apple meningkatkan produksi iPhone 12.
Advertisement
Lebih lengkapnya simak berita berikut ini.
Baca Juga
1. Warganet Keluhkan Sinyal XL Tiba-Tiba Hilang
Sejumlah pengguna operator seluler XL siang ini mengeluhkan sinyal jaringan di perangkat mereka yang tiba-tiba hilang dengan status no service.
Salah satu pengguna XL, Renji, mengatakan tiba-tiba jaringan internetnya tiba-tiba menghilang. Dia sempat mengira kuota internetnya habis atau memasuki masa tenggang, sehingga dia mengisi pulsa terlebih dulu.
"Saya kira kuotanya habis, sampai isi kuota 100 ribu, tapi ternyata tidak bisa-bisa. Jam dua kira-kira (internetnya tidak berfungsi)," tutur Renji kepada Tekno Liputan6.com, Jumat (30/10/2020).
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Ant Group Pangkas Dukungan untuk Startup Fintech di Luar China
Perusahaan fintech asal Tiongkok, Ant Group, dilaporkan memangkas pendanaan dan dukungan staf untuk banyak perusahaan (startup) e-wallet luar negeri.
Ant Group merupakan perusahaan afiliasi dari Alibaba Group. Perusahaan sebelumnya dikenal sebagai Ant Financial dan Alipay.
Advertisement
Dilansir Reuters, Jumat (30/11/2020), Ant Group membuat pemangkasan besar terhadap ratusan juta dolar yang dihabiskan setiap tahun untuk mensubsidi pertumbuhan pengguna di perusahaan-perusahaan e-wallet luar negeri.
Advertisement
3. Apple Tingkatkan Produksi iPhone 12
iPhone 12 dan 12 Pro telah mulai dijual di sejumlah wilayah. Meski penjualannya baru digelar selama beberapa hari, permintaan untuk iPhone 12 dilaporkan cukup besar.
Dilansir GSM Arena, Jumat (30/10/2020), Apple dilaporkan telah menghubungi mitra rantai suplainya untuk mempercepat produksi iPhone 12 sebanyak 2 juta unit. Hal ini untuk memenuhi permintaan terhadap smartphone tersebut.
Advertisement
Menurut Cinda Securities, Apple akan melihat permintaan untuk seri iPhone 12 mencapai level 80 hingga 85 juta unit.
(Ysl/Isk)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.