Sukses

Mira Token Siap Ramaikan Pasar Keuangan Terdesentralisasi

Turut meramaikan pasar keuangan terdesentralisasi, Mira Token yang memiliki suplai 1.200.000 Mira akan menggelar pre-sale 526.000 Mira.

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas di sektor keuangan terdesentralisasi (decentralised finance) mengalami peningkatan. Hal ini membuat Tether sebagai basis token pertukaran dengan token-token tersebut mengalami lonjakan.

Bulan lalu, sekitar USD 3 miliar Tether dirilis ke dalam jaringan yang mendorong kapitalisasi pasarnya menjadi lebih dari USD 15 miliar. Lalu pada awal tahun ini, ada lebih dari USD 4 miliar Tether beredar di dalam jaringan dan angka itu diproyeksikan terus meningkat hingga USD 15 miliar Tether.

Di balik penggunaan Tether besar-besaran ini merupakan peran penting dari teknologi keuangan terdesentralisasi sebab saat ini semakin banyak kolam likuiditas yang menerima stablecoin tersebut sebagai dasar operasinya.

Nilai transfer rata-rata harian Tether juga disebut telah melampaui PayPal dengan permintaan yang terus meningkat. Selain itu, pengumpul data kripto CoinMarketCap juga disebut turut andil dalam membuka peluang baru untuk pasar keuangan terdesentralisasi.

Turut meramaikan pasar keuangan terdesentralisasi, Mira Token yang memiliki suplai 1.200.000 Mira akan menggelar pre-sale 526.000 Mira.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pre-sale 60 hari

Pre-sale itu akan berlangsung selama 60 hari dengan harga USD 8. CEO Mira Token Wahyudi Qodri meyakini Mira menjadi token favorit untuk kalangan milenial.

"Kami optimistis bisa menembus pasar global dengan komunitas solid dan strategi pre-sale 20 hingga 70 persen yang akan dialokasikan kembali untuk masuk ke program Pool," tutur Wahyudi.

Dengan demikian, kata dia, antusiasme pasar diharapkan akan muncul.

"Para trader kami harap tidak akan ragu berkontribusi dengan Mira. Kami akan mulai melakukan pre-sale pada 1 Oktober 2020 melalui situs resmi di mira.biz.," ujar Wahyudi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini