Sukses

Facebook Rilis Fitur Screen Sharing di Messenger untuk Platform Mobile

Facebook baru saja memperluas fitur Screen Sharing untuk pengguna Messenger di iOS dan Android.

Liputan6.com, Jakarta - Facebook Messenger baru saja kedatangan fitur baru untuk di aplikasi mobile-nya, yakni Screen Sharing. Sebelumnya, fitur ini sudah tersedia untuk layanan Messenger di platform lain. 

Sesuai namanya, seperti dikutip dari GSM Arena, Minggu (19/7/2020), fitur ini memungkinkan pengguna Messenger di iOS dan Android berbagi layar perangkatnya saat sedang melakukan video call, baik personal maupun dalam panggilan grup.

"Kami tahu orang-orang mencoba untuk terus terhubung dan screen sharing merupakan fitur terbaru yang kami rilis untuk mendekatkan mereka," tutur Facebook di situs resminya.

Nantinya, fitur ini memungkinkan pengguna Facebook Messenger berbagi layar mengenai beragam hal yang ada di perangkatnya, mulai dari galeri foto, situs online yang sedang dikunjungi, atau sama-sama menjelajah media sosial.

Facebook menuturkan, fitur ini juga tersedia untuk layanan Rooms di Messenger. Namun khusus di Rooms, perusahaan berencana menambahkan kemampuan untuk mengontrol siapa saja yang dapat berbagi layar.

Dengan kontrol baru ini, perusahaan menyebut kreator Rooms dapat membatasi jumlah peserta yang dapat berbagi layar mereka.

Fitur ini sudah rilis secara global untuk pengguna Facebook Messenger versi terbaru, baik di platform mobile, aplikasi desktop, maupun situs web.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Facebook Messenger Umumkan Fitur Video Call Mirip Zoom

Sebelumnya Facebook terus berupaya untuk meningkatkan layanan video call di aplikasi Messenger besutannya. Terbaru, raksasa media sosial itu menambahkan fitur anyar yang disebut-sebut mirip dengan kemampuan Zoom.

Dikutip dari The Verge, Sabtu (25/4/2020), fitur baru ini diberi nama Messenger Rooms. Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna Messenger untuk terhubung secara virtual dengan lebih banyak partisipan hingga 50 orang.

Facebook memungkinkan kreator mengatur apakah Rooms dapat diakses secara terbuka atau membatasi ke partisipan yang mendapat undangan. Kreator Rooms juga dapat menyingkirkan partisipan yang dianggap mengganggu.

Tidak hanya itu, perusahaan juga membuka kanal pelaporan untuk tindakan terlarang yang dilakukan di Rooms. Nantinya untuk mengakses fitur ini, kreator dapat mulai memulainya dari aplikasi Facebook atau Messenger.

Pengguna yang ingin bergabung juga tidak perlu memiliki akun Facebook terlebih dulu. Meski baru dapat dibuat lewat Facebook, ke depannya perusahaan ingin fitur ini dapat diakses melalui Instagram Direct, WhatsApp, termasuk Portal.

Pengguna yang sudah tergabung dalam percakapan di Room dapat pula memanfaatkan filter augmented reality atau mengganti latar belakang.

Meski tidak ada teknologi end-to-end encryption, perusahaan mengatakan tidak memantau percakapan yang dilakukan melalu fitur ini

3 dari 3 halaman

Facebook Messenger Bakal Bisa Terhubung dengan WhatsApp

Di sisi lain, Facebook berencana mengintegrasikan WhatsApp ke berbagai aplikasinya yang lain. Kali ini muncul laporan mengenai hal tersebut.

Dilansir dari GSM Arena, Rabu (8/7/2020), berdasarkan laporan WABetaInfo, reverse engineer @Alex193a menemukan bukti tentang rencana integrasi WhatsApp tersebut di versi terbaru Facebook Messenger. Terdapat kode referensi "whats_app".

Referensi ini diduga akan menjadi bagian dari proses panjang integrasi pengguna WhatsApp dan Facebook Messenger.

Perbedaan kedua platform pesan tersebut adalah, WhatsApp menyimpan informasi percakapan di dalam perangkat selain enkripsi end-to-end. Ini merupakan penyebab WhatsApp hanya bisa digunakan pada satu perangkat.

Mengenai integrasi keduanya, konten pesan tidak akan dibagikan dengan server Facebook. Hal ini membuat aplikasi Messenger perlu memasukkan protokol baru untuk melakukan percakapan silang antara Facebook Messenger dan WhatsApp.

Sejauh ini belum ada penjelasan dari pihak Facebook mengenai laporan ini.

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini