Sukses

Karyawan Nintendo Positif Virus Corona

Adapun karyawan Nintendo yang diketahui positif terkena Virus Corona itu bekerja di kantor pusat perusahaan di Washington, Amerika Serikat (AS).

Liputan6.com, Jakarta - Nintendo, perusahaan gim terbesar di dunia ini baru saja mengumumkan salah satu karyawannya positif terkena Virus Corona.

Adapun karyawan tersebut bekerja di kantor pusat Nintendo of America di Washington, Amerika Serikat (AS), sebagaimana dikutip dari keterangan resmi via Gamerant, Minggu (15/3/2020).

Sebelum diuji dan diketahui positif Virus Corona (Covid-19), karyawan tersebut telah melakukan kontak dengan orang lain di kantor pusat perusahaan di Redmond.

Adapun pekerja Nintendo lain yang melakukan kontak dengan individu positif Virus Corona tersebut telah mengkarantina dirinya sendiri.

Tak ingin karyawan Nintendo lainnya terkena Covid-19, Nintendo pun memutuskan untuk karyawannya--baik di Washington dan California--bekerja dari rumah.

"Nintendo of America mendukung individu tersebut agar cepat pulih, dan akan terus mengambil tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan karyawan dan masyarakat," kata Nintendo kepada Seattle Times dalam pernyataannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

E3 2020 Batal Digelar

Dari Sony hingga Nintendo, Ini Pengumuman Terbaik di E3 2017. (Doc: Gamespot)

Electronic Entertainment Expo (E3)], ajang terbesar industri gim dunia yang diadakan setiap tahun tersebut resmi batal digelar.

Kabar ini diumumkan secara langsung oleh pihak penyelenggara E3, Entertainment Software Association (ESA), lewat pernyataan resminya.

Penyelenggara memutuskan untuk tidak melanjutkan gelaran acara E3 2020 karena khawatir dengan penyebaran Virus Corona (Covid-19) di California, Amerika Serikat (AS).

"Setelah berkonsultasi dengan berbagai pihak tentang kesehatan dan keselamatan semua orang yang akan hadir dan berpartisipasi, dengan berat hati kami putuskan untuk membatalkan acara E3 2020," tulis ESA sebagaimana dikutip The Verge, Kamis (12/3/2020).

Pada acara tahun ini, sejumlah pelaku industri gim terbesar, seperti Sony dan Microsoft diyakini akan meluncurkan konsol teranyar mereka masing-masing, yaitu PlayStation 5 dan Xbox Series X.

Rencananya, E3 2020 akan digelar pada 9 Juni hingga 11 Juni di Los Angeles, AS.

ESA juga menambahkan, pihaknya akan menghubungi peserta pameran dan pengunjung E3 2020 untuk proses refund uang tiket acara. Mereka juga menyatakan, E3 akan kembali pada 2021.

3 dari 4 halaman

Google dan Microsoft Batalkan Konferensi Tahunan

Google I/O (phandroid.com)

Sebelumnya, Google dan Microsoft, baru saja mengumumkan telah membatalkan konferensi tahunan yang digelar untuk tahun ini. Pembatalan ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus corona.

Dikutip dari The Verge, Selasa (3/3/2020), acara Google yang dibatalkan adalah Google Cloud Next di San Fransisco, sedangkan acara Microsoft yang dimaksud merupakan MVP Summit di Seattle, Amerika Serikat.

Meski dibatalkan, Google mengatakan bahwa acara tahunannya akan digelar secara online saja. Microsoft pun dipastikan akan melakukan hal serupa untuk MVP Summit.

"Kami mengubah Google Cloud Next 20: Digital Connect, menjadi sepenuhnya digital, gratis, dan global. Keynote akan disiarkan secara langsung, termasuk pembelajaran interaktif dan sesi digital bersama tim Google," tulis perusahaan dalam situs resminya.

 

4 dari 4 halaman

Microsoft Batal Gelar Acara

Untuk diketahui, Google Cloud Next direncanakan akan diadakan pada 6 hingga 8 April 2020. Usai pembatalan, perusahaan akan mengembalikan uang tiket yang sudah dibeli dan seluruh pengunjung yang terdaftar akan mendapatkan versi digital acara ini.

Sementara untuk gelaran MVP Summit oleh Microsoft sebenarnya akan dilakukan pada 16 hingga 20 Maret 2020. Selain dua acara tersebut, Google dan Microsoft sebenarnya masih memiliki ajang tahunan lain di 2020, yakni Google I/O dan Microsoft Build.

(Ysl/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.