Sukses

Tesla Daftarkan Unit Konstruksi di Shanghai

Tesla telah mendaftarkan sebuah unit konstruksi di Tiongkok

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan mobil listrik Amerika Serikat, Tesla, telah mendaftarkan sebuah unit konstruksi di Tiongkok. Hal itu merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk masuk ke pasar mobil di Tiongkok.

Menurut Sistem Publisitas Informasi Perusahaan Nasional Tiongkok, sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (3/10/2019), perusahaan berbasis di California itu telah membuka unit konstruksi di Shanghai dengan modal terdaftar senilai USD 1 juta.

Kelak unit konstruksi itu akan menangani rancangan desain, konstruksi dan material. Selain itu, unit tersebut mendapuk Zhu Xiaotong, sebagai petinggi Tesla di Tiongkok, yang juga merupakan perwakilan hukum perusahaan.

Sebelumnya Tesla telah membangun fasilitas produksi mobil di Shanghai sejak Januari. Fasilitas produksi itu diperkirakan memiliki kapasitas produksi hingga 250.000 kendaraan per tahun pada tahap awalnya.

Pabrik senilai USD 2 miliar itu menjadi taruhan besar perusahaan karena menghadapi lebih banyak persaingan dari pembuat kendaraan listrik domestik dan pendapatannya telah terkena kenaikan tarif impor Amerika Serikat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tesla Minta Akses ke iCloud Milik Mantan Karyawan

Diwartakan sebelumnyam mantan pegawai Tesla, Guangzhi Cao, pekan lalu telah mengakui dia mengunggah salinan kode sumber sistem autopilot garapan Tesla ke akun iCloud pribadinya.

Masalahnya adalah Cao mengunggah kode sumber itu sebelum dia mulai bekerja di perusahaan lain, yakni XMotors.ai. Oleh sebab itu, Tesla menduga Cao telah mencuri kode sumber itu dan meminta Apple untuk memberi akses ke akun iCloud milik Cao. Demikian dikutip dari Apple Insider, Selasa (16/7/2019).

Namun, Cao membantah telah mengambil keuntungan dari data tersebut. Ia mengklaim telah mencoba untuk menghapusnya dari perangkat pribadinya.

Bersama penasihat hukumnya, dia menawarkan diri untuk menyediakan salinan forensik dari perangkat yang ingin Tesla periksa. Kemungkinan besar Apple mematuhi panggilan pengadilan selama memenuhi standar hukum.

(Why/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini