Sukses

BAKTI Targetkan Palapa Ring Timur Selesai Pertengahan 2019

Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) menargetkan proyek Palapa Ring Timur akan selesai pada pertengahan tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) menargetkan proyek Palapa Ring Timur akan selesai pada pertengahan tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Utama BAKTI Anang Latif saat ditemui di Pangandaran, Jawa Barat.

"Saat ini, posisi kita sudah 95 persen. (Sempat terhenti) soalnya memang ada beberapa wilayah terjadi baku tembak, seperti di Nduga. Jadi, kami harus hentikan karena urusan keamanan," tuturnya pada awak media di Pangandaran, Selasa (10/4/2019), kemarin.

Kendati demikian, Anang menuturkan, pihaknya tetap menargetkan seluruhnya selesai pada Juni 2019. Hanya untuk sub-paket 1 dari Palapa Ring Timur diharapkan sudah dapat diluncurkan pada April tahun ini.

"Seluruhnya selesai Juni, tapi kami ada kebutuhan untuk mengoperasikan lebih cepat. Jadi, sub-paket 1 dari Palapa Ring Timur siap diluncurkan pada April," tuturnya menjelaskan.

Perlu diketahui, dalam kontrak, Palapa Ring Timur dibagi menjadi dua sub-paket. Sub-paket pertama, lebih banyak ditujukan untuk pesisir Papua yang terhubung dengan jaringan kabel laut.

Menurut Anang, sub-paket ini memang lebih mudah digelar. Kendala BAKTI sendiri saat menggarapnya adalah menghindari daerah konservasi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Proses Pembangunan Palapa Ring

Sekadar informasi, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara sempat menceritakan sulitnya pembangunan infrastruktur Palapa Ring Timur di wilayah Papua yang menyebabkan lambatnya pembangunan.

Rudiantara menuturkan kondisi geografis Papua yang terdiri dari pegunungan jadi hambatan utama pembangunan Palapa Ring Timur.

"Di Papua itu banyak gunung yang kita harus pasang tower dan di sana tidak ada jalan, jadi menggunakan helikopter," kata Rudiantara.

 

3 dari 3 halaman

Membangun Tapak Tower

Lebih lanjut, pria berkacamata ini mengatakan, karena kondisinya yang hutan, pekerja konstruksi Palapa Ring harus membabat hutan untuk membangun tapak bagi tower-tower tersebut.

"Membabat hutan untuk (pembangunan) tapak tower itu memang berat, tetapi kami tidak menyerah karena harus mengkoneksikan seluruh kabupaten dan kotamadya di Indonesia dengan internet kecepatan tinggi," ujarnya.

Meski pembangunan infrastruktur Palapa Ring Timur berat, Rudiantara memastikan pertengahan tahun 2019 Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur sudah bisa diintegrasikan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.