Sukses

Twitter Diam-Diam Siapkan Fitur Pesan Terenkripsi?

Menurut laporan, Twitter telah memasukkan kode di APK Twitter Android yang menandakan akan ada fitur pesan terenkripsi.

Liputan6.com, Jakarta - Twitter dilaporkan telah membenamkan fitur anyar di platform-nya. Kali ini, situs microblogging itu merilis kemampuan mengirimakan pesan yang terenkripsi.

Dikutip dari Tech Crunch, Jumat (11/5/2018), kehadiran fitur ini pertama kali ditemukan berada di Android Application Package (APK) Twitter untuk Android. Sekadar informasi, APK memang sering dijadikan tempat untuk mengakses kode fitur yang tengah diuji coba.

Kendati demikian, Twitter sendiri masih bungkam mengenai keberadaan fitur ini. Karena itu, tak dapat dipastikan kapan fitur ini akan meluncur. Namun, mengingat kode pesan terenkripsi ini sudah dibuat, Twitter memang serius menghadirkannya untuk pengguna.

Kehadiran fitur ini sebenarnya secara tak langsung menjawab permintaan Edward Snowden pada CEO Twitter Jack Dorsey sekitar 18 bulan lalu. Ketika itu, Snowden meminta agar Twitter memiliki fitur Direct Message (DM) rahasia.

"Satu lagi Jack (Dorsey), bagaimana dengan DM rahasia atau yang hancur otomatis? Meski end-to-end encryption tak bekerja secara otomatis, coba pertimbangkan," tulisnya.

Saat itu, Jack menyebut permintaan itu masuk akal dan akan mempertimbangankannya. Sekadar informasi, fitur DM di Twitter memang telah berkembang pesat.

Tak hanya untuk berkomunikasi dengan orang yang dikenal, fitur DM juga telah berfungsi untuk menjadi kanal pembicaraan untuk pelaku bisnis dengan konsumennya.

Sayangnya, hingga saat ini Twitter belum menghadirkan fitur enkrispi di DM. Karena itu, keputusan untuk menghadirkan kemampuan enkripsi di DM dapat menjadi cara Twitter untuk menarik lebih banyak pengguna.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Twitter Bakal Rilis Fitur Berbagi Video Mirip Snapchat

Beberapa bulan lalu, Twitter juga dikabarkan akan merilis fitur berbagi video mirip Snapchat. Menurut laporan Bloomberg, alasan Twitter mengembangakan fitur ini adalah untuk menarik lebih banyak pengguna.

Twitter sendiri, menurut laporan, masih mengembangkan demo dari fitur yang menitikberatkan pada pengalaman menggunakan kamera. Namun, desain dari fitur ini belum selesai.

Nantinya, fitur ini akan memudahkan pengguna untuk mengakses kamera di dalam aplikasi. Dengan demikian, langkah-langkah untuk membuka fitur kamera di Twitter akan dibuat lebih singkat.

Apabila berjalan sesuai rencana, fitur ini akan membawa perubahan signifikan dalam Twitter. Sebab, fitur ini memungkinkan pengguna untuk berbagi video dari hal-hal yang terjadi di sekitarnya.

Menanggapi rumor ini, Twitter menolak untuk berkomentar. Untuk informasi, Twitter memang tengah berupaya keras untuk meningkatkan pertumbuhan pengguna baru yang terbilang stagnan.

CEO Twitter Jack Dorsey memang sempat menyebut Snapchat sebagai aplikasi modern. Ia membandingkannya dengan Twitter yang disebut masih membingungkan pengguna saat ingin berbagi foto atau video.

3 dari 3 halaman

Rilis Twitter Lite di 24 Negara

Upaya lain yang dilakukan Twitter untuk memastikan layanannya tetap digunakan banyak pengguna adalah merilis versi Lite. Terbaru, aplikasi itu tersedia di 24 negara.

Negara-negara itu adalah Algeria, Bangladesh, Bolivia, Brasil, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Mesir, Israel, Kazahstan, Meksiko, Malaysia, Nepal dan Panama. Selain itu juga termasuk Peru, Serbia, El Savador, Afrika Selatan, Thailand, Tunisia, Tanzania dan Venezuela.

Twitter Lite merupakan aplikasi mobile untuk perangkat Android yang lebih sederhana daripada versi aplikasi Twitter reguler. Aplikasi ini mengoptimalkan koneksi bandwidth rendah berkat adanya fitur hemat data internet.

Aplikasi ini sendiri hanya memakan kapasitas memori sebesar 3MB, sehingga dinilai lebih cepat dan mudah untuk mengunduh data meski dalam koneksi 2G.

Twitter Lite pada awalnya hadir dalam bentuk situs web mobile, lite.twitter.com. Kemudian Twitter merilis versi aplikasinya pada September 2017 dan dirilis di Filipina.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.