Sukses

Galaxy Note 9 Batal Pakai Pemindai Sidik Jari di Layar?

Rencana Samsung untuk membenamkan pemindai sidik jari di layar terancam batal karena tak ada produk yang sesuai.

Liputan6.com, Jakarta - Samsung dikabarkan telah sejak lama akan membenamkan fitur pemindai sidik jari di layar smartphone-nya. Perusahaan asal Korea Selatan itu disebut-sebut akan memulai debut teknologi anyar tersebut di Galaxy Note 8.

Nyatanya, rumor tersebut tak benar dan Galaxy Note 8 masih menggunakan pemindai sidik jari di tombol fisik. Karena itu, rumor selanjutnya menyebut teknologi ini akan hadir di Galaxy Note 9.

Rumor itu didukung pula oleh sejumlah kabar yang menyebut Samsung sudah melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan penyedia sensor. Namun, dari laporan terbaru, seperti dikutip dari Gizmochina, Kamis (15/2/2018), rencana tersebut kembali urung dilakukan.

Samsung sebenarnya sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan penyedia sensor sidik jari terkemuka, seperti Qualcomm, EJS Tech, dan Synaptics. Akan tetapi, teknologi tersebut dianggap masih belum akurat untuk Galaxy Note 9.

Karena itu, Samsung disebut memilih untuk menghentikan rencana penggunaan pemindai sidik jari di bawah layar. Langkah yang paling mungkin dilakukan saat ini adalah meletakkan sensor pemindai sidik jari di bagian belakang perangkat.

Mengingat ada perubahan rencana, Samsung dilaporkan harus menunda produksi Galaxy Note 9 hingga empat bulan. Rencananya, produksi massal phablet ini akan dilakukan pada Juni 2018.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kegagalan Pemindai Sidik Jari di Galaxy Note 8

Rencana Samsung yang urung menggunakan pemindai sidik jari di layar pada Galaxy Note 8 terjadi karena ditemukan masalah teknis. Sumber anonim menyebut, teknologi pemindai sidik jari di balik layar Samsung menimbulkan masalah pada keseimbangan kecerahan layar. 

Area layar yang berisi pemindai sidik jari lebih terang daripada area lain. Masalah tersebut diprediksi menjadi salah satu alasan Samsung dilaporkan menyerah menggunakan sensor pemindai sidik jari di balik layar Galaxy Note 8.

Hal yang sama berlaku pula untuk Galaxy S9. Perusahaan itu disebut masih belum bisa menyempurnakan teknologi untuk fitur pemindai sidik jari di layar.

Samsung sendiri disebut sangat ingin menghadirkan fitur tersebut di perangkatnya. Sayangnya, penerapan fitur tersebut lebih sulit daripada ekspektasi.

 

3 dari 3 halaman

Smartphone Perdana dengan Pemindai Sidik Jari di Layar

Sementara di pasar sendiri, Vivo sudah memastikan diri menjadi vendor smartphone yang pertama kali memperkenalkan perangkat dengan pemindai sidik jari di layar. 

Smartphone bernama X20 Plus UD ini menggunakan layar AMOLED dengan sensor Clear ID 9500. Sementara dari sisi spesifikasi, smartphone ini masih sama dengan Vivo X20 Plus.

Smartphone ini hadir dengan layar 6,43 inci beresolusi FullHD+. Memiliki aspek rasio 18:9, smartphone ini didukung RAM 4GB, memori internal 128GB, dan slot SIM hybrid.

X20 Plus UD memiliki dua kamera utama yang masing-masing beresolusi 12MP dan 5MP. Untuk urusan selfie, smartphone ini dibekali kamera depan 12MP dan LED flash.

Vivo membenamkan baterai berkapasitas 3.905mAh dengan slot USB Type-C untuk pengisian daya. X20 Plus UD yang hadir dalam satu pilihan warna hitam ini mendukung koneksi 4G VoLTE dan Bluetooth 5.0.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.