Sukses

Jutaan Netizen Kecam Festival Makan Daging Anjing

Festival Makan Daging Anjing di Yulin, Tiongkok yang akan digelar pada 21 Juni 2015 mendapat kecaman keras dari para netizen.

Liputan6.com, Jakarta - Festival Makan Daging Anjing di Yulin, Tiongkok yang akan digelar pada 21 Juni 2015 mendapat kecaman keras dari para netizen dan aktivis penyayang binatang di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Pantauan tim Tekno Liputan6.com, Minggu (21/6/2015), hampir 1,5 juta netizen telah menandatangani petisi di Change.org, meminta agar festival tahunan di propinsi Guangxi itu dibatalkan.

Petisi ini dibuat oleh Komunitas `Raise Your Paw` untuk mendesak Presiden Republik Rakyat Tiongkok menghentikan festival yang dinilai tak manusiawi ini.

"Festival kejam ini melibatkan apa yang disebut sebagai menikmati `kelezatan` hotpot daging anjing, membunuh anjing dengan lebih dulu menggantung tubuhnya dan memadukannya dengan minuman beralkohol keras," demikian pernyataan dari petisi tersebut.

Kecaman Festival Makan Daging Anjing di Change.org dan Twitter

Raise Your Paw mengklaim, Festival Makan Daging Anjing di Yulin meningkatkan angka penculikan anjing liar dan hewan peliharaan serta juga meningkatkan penangkapan dan penyiksaan yang tak manusiawi.

“Walaupun pembantaian anjing di Festival Makan Daging Anjing ini berlangsung di Tiongkok, tapi hal yang sama juga terjadi di Indonesia dan di banyak negara Asia. Setiap hari, orang membunuh anjing secara brutal untuk dimakan,” kata Davina Veronica, aktivis Garda Satwa Indonesia yang juga mengkampanyekan stop konsumsi daging anjing.

“Kita harus hentikan ritual yang keji ini dan menjadikan aktivitas ini ilegal. Anjing-anjing malang ini tak pantas diperlakukan secara kejam seperti itu,” tambah Davina.

Kecaman juga datang dari selebritas dunia, termasuk aktor Amerika Ian Somerhalder, penyanyi Sia, aktris dan model Nikki Reed serta aktris Bollywood Sonakshi Sinha, yang mengajak para follower-nya menolak festival ini.

(isk/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini