Sukses

Telkom: Pabrik Tak Cuma Pakai Telepon dan Fax

`Kebutuhan perusahaan di kawasan industri sekarang sudah lebih tinggi dari sebelumnya yang hanya telepon dan fax'

Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) sedang mengincar pasar kawasan industri sebagai ladang pendapatan dari layanan bisnis miliknya. Perusahaan telekomunikasi pelat merah itu mengaku siap melakukan investasi besar untuk mendukung ekspansinya ke pasar korporat tersebut.

Investasi besar yang dilakukan Telkom akan digelontorkan untuk menyediakan akses komunikasi cepat berbasis broadband. Komunikasi cepat yang mampu dihadirkan fiber optik disajikan Telkom bagi perusahaan yang terorganisir di kawasan industri.

Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise dan Business Services Telkom mengungkapkan, kawasan industri merupakan pasar potensial bagi perusahaannya dalam menggelar layanan berbasis jaringan komunikasi cepat.

"Kebutuhan perusahaan di kawasan industri sekarang sudah lebih tinggi dari sebelumnya yang hanya telpon dan fax. Mereka sekarang perlu kirim email maupun data file ukuran besar, seperti multimedia yang nggak bisa ditanggulangi dengan fasilitas kita yang lama," ungkap Awaluddin.

Meningkatnya kebutuhan perusahaan dalam akses komunikasi disebutkan Awaluddin karena perusahaan sudah lebih banyak mengimplementasikan produk teknologi.

"Pabrik dan kantor kan sekarang sudah pada pakai IP Camera, jadi otomatis supaya bisa fasilitas itu bisa diakses dari jauh harus pakai akses internet yang kencang. Layanan kita bisa membantu konsumen dari kalangan korporat untuk memenuhi kebutuhan itu," tambahnya.

Layanan broadband dari Telkom disebut merupakan salah satu fokus perusahaan dalam mendukung program industrial estate di Indonesia. Perusahaan telekomunikasi pelat merah ini tengah berupaya memperlebar cakupan bisnis yang dilakoninya dengan menggandeng 67 kawasan industri di seluruh Tanah Air.

Pada tahun ini, Awaluddin menambahkan, ada tiga kawasan yang jadi fokus Telkom untuk meningkatkan layanan ICT yakni kawasan industri, kawasan bisnis, dan kawasan hunian.

Dalam cakupan layanan yang disediakannya ini, Telkom telah menyediakan dana investasi sebesar Rp 30 milyar. Dana yang disediakan Telkom berasal dari anggaran belanja modal tahunan perusahaan.

(den/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.