Sukses

Masih Digemari, Canon Optimis Jual 220 Ribu Kamera DSLR

`Market size kamera DSLR di Indonesia, setiap tahunnya semakin tumbuh. Itu membuktikan bahwa jenis kamera ini masih banyak penggemarnya'

Liputan6.com, Jakarta - PT Datascrip sebagai distributor tunggal kamera merek Canon mengklaim bahwa market size dari kamera Digital Single-Lens Reflect (DSLR) di Indonesia semakin meningkat.

"Market size dari kamera DSLR di pasar Indonesia, setiap tahunnya semakin tumbuh. Itu membuktikan bahwa jenis kamera ini masih banyak penggemarnya," kata Sintra Wong, Division Manager Image Communication Product Division PT Datascrip di Pulau Pantara, Kepulauan Seribu.

Sintra mengungkap, pertumbuhan kamera DSLR sekitar 10 persen per tahun. "Market size kamera DSLR di Indonesia pada tahun 2012 adalah 300 ribu unit, tahun 2013 naik menjadi 330 ribu unit, dan tahun ini diprediksi naik menjadi 350 ribu unit," tambahnya.

Fenomena ini dikarenakan masyarakat Indonesia ingin mendapatkan foto dengan kualitas bagus. Untuk itu pihaknya optimis dapat menjual kamera DSLR sebanyak ratusan ribu unit. "Tahun ini kami menargetkan menjual kamera DSLR sebanyak 220 ribu unit," tukas Sintra.

Pria berkacamata ini mengungkap, meski kamera mirrorless cukup digemari masyarakat, namun eksistensi kamera DSLR tetap stabil dan kuat.

"Kamera DSLR dan mirrorless memiliki target market yang berbeda. Saat ini kamera mirrorless masih menjadi kamera sekunder atau second camera. Maka dari itu DSLR masih tetap digemari," tambah Sintra lagi.

Sebagai informasi, tren penggunaan kamera DSLR merebak pada awal tahun 2000-an. Sejak saat itu produksi kamera terus berkembang pesat. Salah satu kamera digital yang produksinya tumbuh pesat adalah Canon EOS.

Pada bulan Februari 2014, diketahui bahwa produksi seri kamera lensa lepas-tukar (interchangeable lens) ini sudah menembus angka 70 juta unit. Sebelumnya pada bulan Oktober 2012, produksinya mencapai 60 juta unit.

Kamera Canon EOS SLR pertama kali diproduksi di pabrik Fukushima Canon Inc. pada tahun 1987 dengan nama EOS 650, kemudian berpindah ke basis produksi serupa yaitu Oita Canon Inc. dan Canon Inc. Taiwan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini