Canon Kejar Penjualan 250 Ribu Unit Kamera Pocket

Liputan6.com, Kepulauan Seribu - Canon melalui PT Datascrip baru saja meluncurkan kamera pocket digital terbarunya, yaitu PowerShot G1 X Mark II. Melalui produk terbarunya ini, Canon optimis dapat mendongkrak penjualan kamera compact yang semakin menurun di tengah gempuran kamera smartphone.

Sintra Wong, Division Manager Image Communication Product Division PT Datascrip mengatakan, secara keseluruhan penjualan kamera di Indonesia mencapai puncaknya pada tahun 2012, dengan angka penjualan 1,4 juta unit. Namun di tahun berikutnya turun menjadi 1,3 juta unit dan pada tahun ini diprediksi turun menjadi sekitar 1,2 juta unit.

"Meski penjualan kamera saku semakin menurun, kami tetap optimis dan menargetkan menjual kamera pocket sebanyak 250 ribu unit," ujar Sintra yang kami temui di Pulau Pantara, Kepulauan Seribu, Rabu (4/6/2014).

Untuk mencapai target penjualan tersebut, lanjut Sintra, Canon akan terus meluncurkan produk-produk inovatif. Pertengahan tahun ini Canon akan memasarkan kamera saku PowerShot G1 X Mark II dan PowerShot N100.

"Meski keduanya bukan menjadi pendongkrak utama penjualan, tapi setidaknya itu turut mendukung penjualan kami," tambah Sintra. Adapun tahun ini market size kamera pocket, secara keseluruhan sebesar 800 ribu unit.

Tahun ini Canon juga akan meningkatkan market share mereka menjadi di kisaran 30%. "Beberapa pemain seperti Kodak, Casio sudah tidak main lagi di pasar ini sehingga otomatis pihak yang memperebutkan kue di kamera pocket berkurang dan market share kami bisa meningkat," tambah Sintra lagi.

Sementara itu, Merry Harun selaku Canon Division Director PT Datascrip mengatakan bahwa penyebab penjualan kamera pocket yang semakin menurun adalah karena saat ini banyak konsumen yang menggunakan smartphone dalam mengambil foto.

"Mungkin bagi mereka mengambil foto melalui kamera smartphone lebih simpel dan bisa selalu dibawa kemana-mana. Untuk mensiasati hal tersebut, Canon menyuguhkan kamera pocket yang dilengkapi fitur yang tak ada di smartphone." ujar Merry.