Berita Patrialis Akbar Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 8

Pada pemeriksaan kali ini, Fenny dimintai keterangan oleh penyidik sebagai saksi dari tersangka Patrialis Akbar.

Surya Paloh Mengaku Nasdem Belum Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo
Indonesia Bidik jadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia, Caranya?
Telah dibaca 0 kali
5 Pakaian Adat Sumbar, Beda Acara Beda Pakaian
Telah dibaca 0 kali
Top 3 Berita Bola: Kesuksesan Luar Biasa Timnas Indonesia Depak Korea di 8 Besar Piala Asia U-23 2-24
Telah dibaca 0 kali
Top 3 Tekno: Bocoran One Piece 1113 hingga Tanggal Galaxy Unpacked 2024 Digelar
Telah dibaca 0 kali
6 Potret Reaksi Kocak Orang-orang ketika Adu Penalti Indonesia Vs Korea Selatan
Telah dibaca 0 kali
Mata Kaki Hitam Tanda Perempuan Tak Mulus Jadi Perdebatan Karena Praz Teguh, Begini Kata Pakar
Telah dibaca 0 kali
Anies-Cak Imin hingga Surya Paloh Hadiri Halal Bihalal PKS, Prabowo Absen
Telah dibaca 0 kali
Sandra Dewi-Harvey Moeis Pisah Harta, Kejagung Pastikan Tetap Sita Jika Terkait Korupsi Timah
Telah dibaca 7 kali
100 Kosa Kata Bahasa Lampung dan Artinya, Paling Sering Digunakan dalam Aktivitas Sehari-hari
Telah dibaca 14 kali
Spot Foto Populer Berlatar Gunung Fuji Jepang Bakal Disekat karena Turis Susah Diatur
Telah dibaca 14 kali
Prabowo Tak Hadiri HUT PKS, Aboe Bakar: Sudah Minta Izin Tidak Bisa Hadir
Telah dibaca 7 kali
Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Seniman dan Aktor Ini Rasakan Duka Mendalam
Telah dibaca 14 kali
Enggak Ada Takutnya, Ini 8 Potret Akrab Manusia Bareng Ular yang Bikin Bergidik
Telah dibaca 14 kali
Infografis Nasdem dan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran
Telah dibaca 21 kali

Advertisement

Advertisement

NG Fenny, sekretaris pengusaha impor daging Basuki Hariman yang menyuap Patrialis Akbar. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Mahkamah Konstitusi (MK) menolak hampir semua permohonan pemohon uji materi UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan terkait Sistem Zona dalam Pemasukan (Impor) Hewan Ternak, Jakarta, Selasa (7/2). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Polisi tabrak pemotor.

Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ketua MK Arief Hidayat memberikan keterangan bersama delapan hakim terkait penangkapan hakim konstitusi di Gedung MK, Jakarta, Kamis (26/1). Dalam konferensi pers, hanya Patrialis Akbar yang tidak terlihat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua MK Arief Hidayat bersama hakim konstitusi kecuali Patrialis Akbar menggelar konferensi pers di Gedung MK, Jakarta, Kamis (26/1). Ketua MK menyesalkan penangkapan Hakim MK, Patrialis Akbar oleh penyidik KPK. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua MK Arief Hidayat memberikan keterangan bersama delapan hakim terkait penangkapan hakim konstitusi di Gedung MK, Jakarta, Kamis (26/1). Dalam konferensi pers, hanya Patrialis Akbar yang tidak terlihat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Choel Mallarangeng memberi keterangan kepada awak media usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (6/2). Choel berharap, setelah menjalani penahanan, ia bisa segera menuntaskan proses hukum di pengadilan. (Liputan6.com/Helmi Affandi)

Ketua Dewan Etik MK Abdul Mukhtie Fajar (tengah) mendatangi Gedung KPK, Jakarta, Kamis (2/2). Ketua Dewan Etik MK datang bersama lima anggota Majelis Kehormatan MK untuk memeriksa Hakim Konstitusi Patrialis Akbar. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar (tengah) memberi keterangan saat keluar dari gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/1). Patrialis diduga menerima suap uji materi undang-undang tentang peternakan dan kesehatan hewan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar memberi keterangan saat keluar dari gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/1). Patrialis diduga menerima suap uji materi undang-undang tentang peternakan dan kesehatan hewan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan akan menyampaikan secara komprehensif apa yang ingin diketahui oleh tim MK.

Bocornya draf yang dilakukan Patrialis Akbar kepada Kamaludin tersebut bukan lantaran perampungan draf yang tertunda dengan jeda waktu yang cukup lama.

Pertemuan yang didampingi oleh penyidiki KPK tersebut, Patrialis akui melanggar etika sebagai hakim MK.

Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar (tengah) memberi keterangan saat keluar dari gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/1). Patrialis diduga menerima suap uji materi undang-undang tentang peternakan dan kesehatan hewan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Anggota Majelis Kehormatan MK As'ad Said Ali memberikan keterangan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (2/2). Lima anggota Majelis Kehormatan MK menyambangi KPK untuk penggalian bukti terkait pelanggaran kode etik Patrialis Akbar. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Posisi pesawat Garuda ketika tergelincir di Bandara Adisutjipto. (Liputan6.com/Dok. Angkasa Pura I)

Ketua Dewan Etik MK Abdul Mukhtie Fajar (tengah) mendatangi Gedung KPK, Jakarta, Kamis (2/2). Ketua Dewan Etik MK datang bersama lima anggota Majelis Kehormatan MK untuk memeriksa Hakim Konstitusi Patrialis Akbar. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Tersangka dugaan suap uji materiil Undang-Undang Peternakan dan Kesehatan, Kamaludin berjalan keluar ruangan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (2/2). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Kamaludin resmi ditahan KPK karena diduga terlibat sebagai perantara pada suap tersebut yang melibatkan Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar, Jakarta, Kamis (2/2). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Tersangka dugaan suap uji materiil Undang-Undang Peternakan dan Kesehatan, Kamaludin menghindari wartawan yang akan meliputnya usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (2/2). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar (tengah) keluar dari gedung KPK usai diperiksa, Jakarta, Jumat dini hari (27/1). Patrialis diduga menerima suap uji materi undang-undang tentang peternakan dan kesehatan hewan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

4
5
6
7
8
9
10
11
12