Sukses

Mengerikan, Ruang Operasi RS Indonesia di Gaza Jadi Sasaran Tembak Tentara Israel

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengungkapkan 12 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan udara Israel di RS Indonesia.

Liputan6.com, Surabaya - Ruang operasi Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza Utara, Palestina menjadi sasaran serangan tentara Israel. Serangan tersebut juga merusak sejumlah peralatan medis, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Munir al-Bursh, direktur kerumah sakitan di Gaza, yang berbicara dari RS Indonesia di Gaza itu menyebutkan bahwa jenazah masih menumpuk di dalam fasilitas tersebut yang sejak beberapa hari lalu dikepung kendaraan militer Israel.

Dia menjelaskan RS Indonesia di Gaza menjadi atu-satunya rumah sakit yang masih berfungsi di sebagian kota Gaza dan di wilayah utara Gaza, dilansir dair Antara, Selasa (21/11/2023).

Menurut dia, kecuali RS Indonesia, semua rumah sakit di kota Gaza sudah tidak beroperasi, termasuk Rumah Sakit Al-Shifa yang saat ini dikuasai militer Israel.

"650 orang terluka berada di Rumah Sakit Indonesia, padahal daya tampungnya hanya 140 tempat tidur," kata al-Bursh.

Dia juga mengungkapkan drone-drone militer Israel menembaki warga Palestina yang berusaha melarikan diri dari rumah sakit itu.

Sebelumnya pada Senin, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengungkapkan 12 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan udara Israel di RS Indonesia.

Kementerian Kesehatan Palestina menuduh tentara Israel berupaya mengubah rumah sakit itu menjadi "kuburan masal."

Kelompok Hamas yang menguasai Gaza sejak 2007 dan memerangi militer Israel di Gaza, menuding pihak berwenang Israel berupaya menghancurkan sektor kesehatan Palestina di Gaza sebagai bagian dari rencana mengusir paksa rakyat Palestina dari Gaza.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lebih dari 13 Ribu Warga Palestina Meninggal

Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti ke Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober.

Paling sedikit 13.000 warga Palestina tewas, termasuk sekitar 9.000 perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 lainnya terluka.

Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid dan gereja, rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat tanpa henti Israel di kantong Palestina yang terkepung tersebut.

Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai sekitar 1.200 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.