Sukses

Pemprov Jatim Siapkan Rapid Test Pekerja Migran Gelombang Kedua

Rombongan kedua terbang langsung dalam satu pesawat dari Malaysia tujuan Bandara Juanda. Jumlahnya belum diketahui secara pasti.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan rapid test atau pemeriksaan cepat virus corona (COVID-19) untuk kedatangan ratusan pekerja migran gelombang kedua yang menurut jadwal tiba di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Rabu (15/4).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menginformasikan para pekerja migran yang akan datang itu berasal dari negara tetangga, Malaysia.

"Perkiraan jumlahnya 200 orang atau lebih yang terbagi dalam dua rombongan," kata Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa malam, 14 April 2020.

Mantan Menteri Sosial itu menjelaskan, rombongan pertama adalah pekerja migran asal Jawa Timur dari Malaysia yang telah menjalani proses observasi selama 14 hari di Medan, Sumatera Utara, berjumlah 78 orang, dilansir dari Antara.

"Rombongan kedua terbang langsung dalam satu pesawat dari Malaysia tujuan Bandara Juanda. Jumlahnya belum diketahui secara pasti. Perkiraan dua rombongan ini jumlahnya mencapai 200 orang atau lebih, yang akan tiba di Juanda dalam waktu yang hampir bersamaan besok, 15 April sore," ujarnya.

Gubernur Khofifah memastikan akan menjalankan standar operasional prosedur (SOP) yang sama untuk pencegahan penularan COVID-19, seperti saat menangani kedatangan sebanyak 154 pekerja migran dan mahasiswa asal Malaysia gelombang pertama, yang tiba di Bandara Juanda pada 6 April lalu.

"SOP-nya kami tetap menyiapkan rapid test, selain pemeriksaan suhu tubuh. Bedanya, kalau pada penanganan kedatangan pekerja migran gelombang pertama petugas medisnya banyak dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, besok kami lakukan bersama petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Surabaya," katanya.

Selain itu para pekerja migran yang baru tiba dari Malaysia itu juga akan melalui dua kali screening atau pemeriksaan COVID-19 lainnya, yaitu setibanya di kabupaten/ kota tujuan, serta di masing-masing desa tempat asalnya.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.