Liputan6.com, Jakarta - Rocker Kasarunk, band yang didirikan Ferdy Tahier alias Ferdy Element bersama rekannya, Aditia Sahid alias Acoy (gitar) pada 2010, kini telah bangkit kembali untuk menelurkan karya terbaru. Sebelumnya, mereka memiliki album dan sejumlah single, termasuk "Bisa Gila".
Setelah Band OMOM tak terlalu memiliki banyak kegiatan, serta Element tak menggarap proyek lagu baru, Ferdy Tahier pun memanfaatkan waktu luang ini untuk membawa Rocker Kasarunk comeback dengan karya-karya barunya yang jumlahnya cukup untuk materi album baru.
Rocker Kasarunk kini terdiri dari Ferdy (vokal), Acoy (gitar), Ricky Rahmadi (bass), Christian Wibisono alias Ian (drum), dan Robby Hasibuan (keyboard).
Advertisement
Satu lagu yang rencananya siap dirilis dalam waktu dekat oleh Rocker Kasarunk, rupanya bakal menggunakan bahasa Inggris. Berbeda dari lagu-lagu sebelumnya yang kebanyakan berbahasa Indonesia. Ada alasan mengapa lagu ini liriknya berbahasa Inggris, yakni terkait temanya.
"Nah kalau yang ini mungkin kami akan mengeluarkannya pakai bahasa Inggris, biar kami enggak mengerti semuanya (bercanda disusul tawa personel lain)... Bisa ambigu (temanya), satu sisi untuk mengajak happy-happy, atau yang lain," terang Ferdy Tahier kepada tim Showbiz Liputan6.com di Gedung KLY, Selasa (1/10/2024).
Â
Judul Lagu yang Nyeleneh
Ketika disinggung bahwa Ferdy hanya melontarkan candaan, ternyata ia dan para personel Rocker Kasarunk tampak serius dalam mengusung tema tentang hubungan intim.
Bahkan, judul yang dipilih untuk lagu barunya sudah membuat orang-orang kemungkinan bisa membayangkan hal tersebut.
"Pakai bahasa Inggris judulnya, 'I Want to Ah Ah'. Orang jadi berpikir, lagunya tentang 'itu' atau bukan. Ya pokoknya pikirin sendiri aja," ceplos Ferdy Tahier.
Â
Advertisement
Tak Hanya Mengusung Genre Rock Lagi
Menariknya, Rocker Kasarunk tak lagi sekadar mengusung genre rock. Mereka juga kini mengacu ke hampir semua genre musik seperti funk, jazz, bakan hingga rock progresif.
"Jadi Rocker Kasarunk itu awalnya kan benar-benar rock and roll, nih. Sekarang benar-benar grande, sih. Karena kita main brass section semua," terang Ferdy.
"Kebetulan Yarob (Robby) bisa. Jadi sekali keluar sudah lama, keluarin sedikit yang bedalah. Enggak yang cuma rock doang," sambungnya.
Â
Sudah Punya Materi Lagi
Ke depannya, Rocker Kasarunk akan menggarap sedikitnya tiga lagu sebagai single-single terbaru mereka. Namun begitu, mereka masih belum mengetahui apakah bakal merilis EP (mini album) atau full album, lantaran sedang kembali membangun keakraban karena sudah cukup lama tak tampil bersama.
"Kami sih kontrak minimal masih tiga single saja dulu. Cuma kami maunya per tiga bulan keluar (rilis). Tapi kalau misalnya diminta bikin lagi, kemungkinan akan ada empat single," terang Ferdy.
"Enggak tahu nanti ke depannya bakal bikin EP atau album, cuma sekarang mau membangun chemistry lagi, sudah lama, jadi banyakin konser," ungkap Ferdy Tahier.
Â
Advertisement
Sejarah Terbentuknya Rocker Kasarunk
Rocker Kasarunk terdiri dari Ferdy Tahier (vokal), Aditia Sahid alias Acoy (gitar), Ricky Rahmadi (bass), Christian Wibisono alias Ian (drum), dan Robby Hasibuan (keyboard). Sebelumnya, posisi keyboard diisi oleh Gatz dan Vikri Rasta pernah bergabung sebagai rapper.
Dijelaskan oleh Ferdy bahwa awal terbentuknya Rocker Kasaraunk bukan difokuskan menjadi sebuah band, melainkan proyek bersama Acoy untuk pembuatan lagu-lagu khusus film. Namun seiring perkembangan waktu, akhirnya Ferdy menjadikannya sebagai
"Gua dapat proyekan musik film yang judulnya Biker in Love. Akhirnya gua sama Acoy bikin materinya, sudah dibayar... Enggak jadi filmnya. Lah duit sudah dapat banyak padahal," cerita Ferdy.
"Lalu ketemu orang label, kasih rekaman lagu, disuruh manggung minggu depan. Soal nama, karena kami tidurnya kebalik melulu, terus mengerjakannya sampa siang, tidur, malam mulai lagi," sambungnya.
Â
Asal Usul Nama Band
Nama Rocker Kasarunk pun terinspirasi dari judul lagu Iwa K yang rilis pada tahun 1993. Mereka mengaku bahwa nama tersebut makin ke sini seperti mencerminkan genre musik mereka yang makin luas.
"Kan dulu ada Batman Kasarung, ya sudah Rocker Kasarunk saja. Tapi waktu itu kami belum punya player, akhirnya buka audisi... Kasarunk itu artinya 'kesasar" dari bahasa Sunda. Jadi kami ini tersasar ke rock. Padahal kami bukan orang rock," terang Ferdy Tahier.
"Kayaknya sekarang udang enggak kesasar ke rock doang, ya. Ke alternatif, ke genre lainnya, ke mana-mana," timpal Acoy.
"Materi kami ada yang skena senja juga ada. Rocker Kasarunk kayak gitu juga ada," tambah Ferdy.
"Ya mungkin itu kali, ya. Gara-gara nama adalah doa, pas rocker kesasar malah ke mana-mana. Memang band ini agak luas genrenya. Jadi kami main di acara rock iya, jazz iya, terus juga dulu sering di acara indie-indie-an gitu," sambung Acoy.
Advertisement