Liputan6.com, Jakarta - Di kantor William, Salma sedang bersiap-siap untuk pergi mengajar. William mengingatkan Salma untuk tetap fokus dan berhati-hati selama mengajar, serta tidak memikirkan hal-hal yang tidak perlu.
Saat Salma hendak mencium tangan William sebelum berangkat, dia terkejut melihat selembar benang berwarna pink menempel di lengan jas suaminya. Salma diam-diam mengambil benang itu tanpa sepengetahuan William, merasa ada yang aneh.
Baca Juga
Ketika hujan turun, Salma berlari sambil menggunakan tasnya sebagai pelindung kepala. Tiba-tiba, Argo muncul dan menawarkan payungnya kepada Salma.
Advertisement
Meskipun merasa canggung, Salma menerima payung tersebut setelah Argo meyakinkannya bahwa ia hanya ingin membantu agar Salma tidak sakit. Salma memandang Argo dengan perasaan bercampur sambil memegang payung yang diberikan.
Sementara itu, Irish tampak kesal karena Erwin ikut campur dalam urusannya. Erwin menasihati Irish bahwa menjadi pengusaha membutuhkan kesabaran, dan jika menemui jalan buntu, harus mencari jalan lain.
Irish juga merasa frustrasi karena Argo sulit didekati. Erwin kemudian menyarankan agar Irish mencoba mendekati orang tua Argo, yang membuat Irish berpikir bahwa ide itu cukup masuk akal.
Di depan kantin, Salma bertemu dengan Argo untuk mengembalikan payung sambil mengucapkan terima kasih. Argo kemudian bercerita bahwa semalam dia mengunjungi Om Taufan di rumah sakit dan melihat William sedang tiduran di lorong rumah sakit.
Salma terdiam mendengar cerita itu, merasa ada sesuatu yang disembunyikan William darinya.