Klarifikasi Okin Usai Kucingnya Meninggal, Tak Terima Dituding Menelantarkan Nala: Wallahi...

Jadi selama 4 bulan terakhir, Okin tidak tinggal di rumah tersebut sehingga dia mempercayakan animal keeper-nya. Namun, dia mengaku tetap berkomunikasi dengan orang kepercayaannya tersebut untuk memantau.

"Tuduhan publik tidak memberi makan sangatlah tidak mungkin karena saya membelikan langsung makanan mereka dari market place. Namanya merawat anak memang tidak lepas dari sakit. Ada kalanya mereka tidak mau makan, lalu besoknya mereka kembali aktif," tuturnya.

Dia lalu mulai menceritakan kronologinya. Dalam masalah ini, Nala masih dipantau saat hari pertama tidak mau makan. Hari kedua, masih tidak ada perubahan sehingga animal keeper-nya menghubungi dokter, diberi saran untuk diberi madu dan makanan recovery.

"Berulah lagi hari ketiga dokter memberi infus untuk daya tahan dan diobservasi terlebih dahulu selama 3 hari sebelum tindakan lebih lanjut. Makanya memang selama infus dan tidak mau makan perutnya kosong namun tetap ter-back up infus," ucapnya. 

"Dan saat masa observasi itulah Rachel baru melihat dan membawanya ke dokter. Pun padahal selesai masa observasi tentu atas perintah dokter akan dibawa untuk tindakan lebih lanjut," imbuhnya.

Okin kembali menegaskan bahwa tuduhan tidak memberi makan itu tidak benar, "Nggak ada cerita tidak dikasih makan, tidak diurus, karena paitnya saja kalau kita lagi nggak ngomongin nurani, mana mungkin hewan yang saya beli dengan 'harga mahal', ditelantarin. Apalagi mereka dirawat dari kecil."

Pernyataan panjang lebar ini dia buat setelah berdiskusi dengan sang mantan istri untuk meluruskan kesalahan tafsir publik. "Saya nggak apa-apa dihujat atas kesalahan yang saya lakui, tapi kalau dibilang animal abuse, wallahi saya enggak terima." tutupnya.