Opie Kumis Berlapang Dada Menang atau Kalah di Pileg, Cuma Modal Satu Ekor Burung Murai

Menang atau kalah bukanlah fokus utama bagi Opie Kumis, yang menilai bahwa dalam pertandingan politik, hal tersebut merupakan hal yang wajar. Ia menekankan bahwa keputusan akhir tidak akan menjadi beban berat baginya. 

"Jadi, dalam pertandingan menang kalah itu jadi hal yang biasa. Jadi gue nggak terlalu beban walaupun suara gua dikit yang penting gua bisa enjoy bisa kenal masyarakat yang sebelumnya gue enggak kenal," tambah Opie.

Dengan perolehan suara saat ini, Opie Kumis menunjukkan sikap lapang dada dan ketidakkecewaan. Ia menekankan bahwa kampanye yang dilakukannya tidak mengeluarkan dana yang besar, bahkan ia bersyukur karena mendapat dukungan dari pihak yang baik hati. 

"Nggak, ngapain kecewa, penyesalan juga enggak. Karena Pak Eko itu orang baik. Gue diajak itu gue enggak pernah ngeluarin duit. Gua di-backup sama dia, makasih Pak Eko," jelasnya dengan tulus.

Opie Kumis mengungkapkan bahwa dalam perjalanan kampanyenya, ia hanya mengeluarkan sejumlah dana yang tergolong sederhana, yaitu sekitar Rp 25 juta, yang berasal dari hasil penjualan burung murai miliknya. Jumlah tersebut digunakan untuk kebutuhan makan dan dukungan kepada tim suksesnya. 

"Bang Opie cuma ngeluarin satu burung murai dijual Rp 25 juta, itu aja. Itu aja cuma buat makan sama anak-anak tim sukses doang. Dan nggak ada lagi," tutupnya dengan tegas.

Dengan sikap optimis dan lapang dada, Opie Kumis tetap menjadikan pengalaman politiknya sebagai bagian dari kontribusinya kepada masyarakat dan tetap fokus pada upaya menciptakan pesta demokrasi yang berkualitas. Meski belum memastikan posisi sebagai anggota DPRD, Opie Kumis menunjukkan semangat untuk terus berkontribusi bagi kemajuan daerahnya.