Sukses

Rebecca Klopper Komentari Vonis 3 Tahun Pelaku Penyebar Video Syur Mirip Dirinya

Rebecca Klopper menjadi korban dari penyebaran video syur.

Liputan6.com, Jakarta Bayu Firlen, yang dikenal dengan inisial BF dan merupakan pelaku penyebar video syur yang mirip dengan artis Rebecca Klopper akhirnya mendapatkan vonis dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 

Majelis hakim menetapkan hukuman penjara selama 3 tahun dan denda sebesar Rp 1 Miliar untuk BF. Jika tidak mampu membayar denda tersebut, BF diwajibkan menjalani tambahan hukuman penjara selama empat bulan.

"Majelis hakim menyatakan terdakwa Bayu Firlen bersalah secara meyakinkan, menjatuhkan pidana penjara selama 3 tahun dan denda Rp 1 Miliar. Dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti penjara selama 4 bulan," ungkap Majelis hakim pada Kamis (18/1/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menerima

Tanggapan singkat dari BF menyiratkan bahwa dirinya tampak menerima vonis tersebut. "Diterima," ucapnya singkat.

 

3 dari 4 halaman

Mengomentari

Rebecca Klopper, artis yang menjadi korban dari penyebaran video syur tersebut, turut hadir dalam sidang putusan BF. Bersama dengan kuasa hukumnya, Rebecca memberikan beberapa komentar setelah persidangan. 

"Aku mau terima kasih sama semua yang terlibat dari kepolisian, jaksa, lawyer, pengadilan semua terima kasih banyak," ungkap Rebecca di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

 

4 dari 4 halaman

Rasa Hormat

Rebecca juga menyampaikan rasa hormatnya terhadap hasil persidangan dan yakin bahwa proses hukum telah memberikan keputusan terbaik. 

"Intinya tadi sudah diwakilkan oleh bang Sandy (pengacara), aku pasti menghormati proses hukumnya, dan pilihan pengadilan pasti yang terbaik," tandasnya.

Dengan demikian, tanggapan Rebecca Klopper memberikan pesan tentang pentingnya proses hukum yang adil dan penghormatan terhadap keputusan pengadilan. Sebagai korban, Rebecca menunjukkan sikap yang bijaksana dan menghargai upaya aparat hukum dalam menyelesaikan kasus ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini