Sukses

Marissya Icha Buka Suara soal Kasus Dugaan Penipuan Online Shop yang Dipromosikannya, Siap Tanggung Jawab dan Ganti Rugi

Marissya Icha bersedia menjadi saksi dalam kasus ini dan menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab.

Liputan6.com, Jakarta Marissya Icha mendapati dirinya terperangkap dalam kontroversi setelah dituding terlibat dalam kasus dugaan penipuan yang melibatkan sebuah online shop. Kontroversi ini mencuat setelah Marissya Icha mempromosikan akun online shop yang menjual ponsel iPhone 13.

Namun, ternyata endorsement yang dilakukan Marissya Icha menjadi masalah, karena online shop tersebut dituduh melakukan penipuan. Banyak korban yang menjadi mangsa dari penipuan ini setelah tergiur oleh unggahan Marissya Icha.

Terkait masalah ini, Manajer Marissya Icha mengambil inisiatif untuk memberikan klarifikasi terkait permasalahan yang melibatkan endorsement online shop yang dipromosikan oleh Marissya Icha. Dalam pernyataannya, manajer tersebut menyampaikan permintaan maaf atas ketidaktelitian admin dalam memilih paid promote (PP).

“Assalamualalaikum wr wb Temen temen aku izin menyampaikan terkait dengan permasalahan yang sedang terjadi mengenai ada yang tertipu oleh oknum yang sempat paid promote (PP) PP) di akun ka marisya icha, sebelumnya aku mewakili tim meminta maaf atas kurang telitinya admin dalam pemilihan paid promote,” tulisnya dalam unggahan di Instagram Story yang juga diunggah ulang oleh Marissya Icha.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Bisa Dihubungi

Manajer menjelaskan bahwa yang menerima endorsement tersebut adalah admin, bukan Marissya Icha langsung. Marissya Icha, sebagai public figure, memiliki manajer yang mengurusi beberapa kerja sama besar seperti campaign dan kolaborasi, sedangkan admin yang mengelola akun dan menerima endorsement tersebut beroperasi secara terpisah.

Dalam penjelasannya, manajer menyebutkan bahwa pihak admin sudah berupaya menghubungi oknum atau penipu tersebut setelah mendapatkan konfirmasi dari beberapa korban melalui direct message (DM).

Dari beberapa korban yang sudah DM aku, aku sudah bantu konfirm ke admin yang bersangkutan, dan dari pihak kami pun (Admin) saat ada yang konfirmasi sudah langsung menghubungi oknum/penipu itu, namun sampai saat ini penipu tersebut tidak dapat dihubungi,” jelasnya.

3 dari 4 halaman

Kerugian Puluhan Juta Rupiah

Lebih lanjut, manajer mengungkapkan bahwa ada sekitar 6-7 korban yang telah tertipu, dengan rata-rata jumlah kerugian masing-masing hampir mencapai 10 juta rupiah. Manajer dan tim Marissya Icha menyatakan bahwa mereka tidak lepas tangan dalam masalah ini.

“Disini kami (tim) dan ka marissya icha sendiri pun tidak lepas tangan, karena posisi nya juga kita sama-sama dirugikan, dengan oknum tersebut hanya membayar PP 1 jt an kepada kami (admin), namun karena ulah penipu tersebut pihak kami harus mengganti dana yang tertipu kurang lebih sampai 70jt, ini sangat menjadi pembelajaran tim kami (terutama admin) untuk bisa lebih teliti kembali dalam menerima endorsement,” tambahnya.

 

4 dari 4 halaman

Siap Tanggung Jawab

Sebagai langkah lanjutan, manajer Marissya Icha mengajak para korban untuk bersama-sama melaporkan ke polisi. Marissya Icha bersedia menjadi saksi dalam kasus ini dan menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab. Dalam akhir pernyataannya, manajer berharap kerjasama dari semua pihak untuk mencegah lebih banyak kasus penipuan serupa dan meningkatkan kewaspadaan dalam pembelian online.

“Demi bisa meminimalisir kasus penipuan seperti ini, maka dari itu kami mohon kerjasama nya kepada semua para korban untuk kita sama-sama melakukan laporan polisi ka marissya icha siap menjadi saksi, agar bisa menindak lanjuti penipu tersebut,” ujarnya lagi. 

Aku yakin ka marissya akan bertanggung jawab sekalipun disini kita sama-sama dirugikan oleh kelakuan penipu tersebut, kalopun ka marissya harus ganti rugi, dr awal beliau selalu menyatakan, insyaAllah beliau siap akan hal itu,” tegasnya.

Manajer juga meminta kerja sama agar percakapan yang diposting tidak dipotong-potong untuk menghindari persepsi negatif. Dalam akhir pernyataannya, manajer berharap kerjasama dari semua pihak untuk mencegah lebih banyak kasus penipuan serupa dan meningkatkan kewaspadaan dalam pembelian online.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.