Sukses

Dara Arafah Kaget Banyak Temannya yang Pro Israel: Apa Kalian Buta?

Dara Arafah tak menyangka banyak orang yang dia kenal memihak pada Israel.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi hingga Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, secara lugas menyatakan bahwa Indonesia berada di pihak Palestina dalam peperangan dengan Israel. Kendati demikian, tak sedikit orang yang tetap berpihak pada Israel.

Kondisi ini tampaknya membuat selebgram Dara Arafah terkejut. Dia tak menyangka banyak orang yang dia kenal memihak pada Israel. Dara mendapat fakta ini setelah melihat banyak temannya yang menyukai unggahan Gal Gadot soal pro Israel di Instagram.

"Nggak nyangka yaa ternyata banyak juga teman-teman gue yang nelike postingan Gal Gadot yang ini dan postingan lain yang membela is real. Buat temen-temen gue yang pro is real, u guys blind?" kata dia di Instagram.

"Dengan apa yang sudah terjadi di Palestina kalian gak mungkin dong gak lihat berita di social media ada berapa ribu civilians yang terbunuh secara tragis dalam kurun waktu satu minggu," sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Soal Penjajahan dan Bukan Konflik Agama

Dia mengingatkan teman-temannya bahwa perang antara Palestina dengan Israel bukanlah konflik agama, melainkan soal kemanusiaan. Korban yang diserang tak hanya umat muslim.

"Yang zionis bom itu rumah sakit, sekolah, masjid juga gereja. Jujur kasihan sama kalian teman-temanku yang hati nuraninya sudah mati lebih awal dai jasad kalian," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Diingatkan untuk Mengatasi Masalah Indonesia?

Tak sedikit warganet yang tetap mengkritisi opini Dara Arafah. "Iya betul juga darr, urus aha Indonesia ini," kata netizen.

"Hah, terus saya harus apa? Memberantas kemiskinan? Nangkepin orang korupsi? Memperbaiki kemacetan? Memperbaiki jalan yang rusak?Atau nyaring debu-debu polusi?" Dara mempertanyakan.

4 dari 4 halaman

Jangan Samakan Masalah di Indonesia dengan Palestina

Dara Arafah menjelaskan bahwa masalah yang dihadapi Indonesia jauh berbeda dengan Palestina yang setiap penduduknya dibayangi kematian karena serangan membabi buta.

"Negara kita nggak lagi dibom, nggak lagi dibunuh masal, nggak lagi dibakar di satu kota. Ini kan jelas kondisinya beda. Bahkan di sana aja nggak bisa nerima bantuan. Jangankan untuk mandi, air untuk mereka minum aja salurannya ditutup. Bahkan sampai krisis kain kafan untuk membungkus jenazah," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.