Liputan6.com, Jakarta Keberanian serta keahlian Panji Petualang dalam menghadapi satwa liar dan buas sudah tidak diragukan lagi. Panji Petualang berkali-kali menaklukkan King Cobra yang memiliki racun bisa mematikan.
Salah satu koleksinya yang sempat viral adalah king cobra yang diberi nama Garaga. Bahkan, Panji diketahui berkali-kali terluka akibat gigitan binatang buas yang dihadapinya.
Namun keberanian itu tak berlaku jika Panji harus dihadapkan dengan jarum suntik. Oleh karena itu ia menolak suntik insulin, guna mengobati sakit diabetes yang diidapnya.
Advertisement
"Saya takut jarum, saya takut banget sama jarum. Jadi buat dicek diabetes aja tuh udah, 'Waaa!' Takut banget," ungkap Panji Petualang di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (11/8/2023).
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Memilih Mengonsumsi Obat-obatan Ketimbang Disuntik
Ketimbang suntik insulin, Panji lebih memilih mengonsumsi obat-obatan secara medis dan juga herbal. Ia mengaku fobia dengan jarum suntik.
"Jadi bukan enggak mau disuntik insulin, tapi fobia jarum. Mendingan minta obat aja daripada disuntik," akunya.
Â
Advertisement
Advertisement
Panji Berusaha Melawan Rasa Takutnya
Di samping rutin mengonsumsi obat, Panji juga berusaha melawan rasa takutnya dengan selalu berpikir positif. Ia mengaku tak terbebani meski harus mengonsumsi obat setiap harinya.
"Enggak (capek) sih, toh juga memang divonis buat minum obat tiap hari. Ya gue mikirnya gini, memang orang enggak pernah sakit, ya? Kan pasti. Makanya anggep aja kalau tiap hari minum obat itu ya minum vitamin," terang Panji.
Â
Advertisement
Kondisi Panji Kini Jauh Lebih Baik
Panji bersyukur, kondisinya kini jauh lebih baik dari sebelumnya. Ia juga berterima kasih dengan banyaknya dukungan dan doa untuk kesehatan dirinya.
"Alhamdulillah sekarang lebih baik, lebih sehat karena banyak banget yang sayang, yang doain," pungkas Panji Petualang.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement