Sukses

Chef Fajar Alam Sebut Ayam Daging Sejuta Umat, Cara Masak Lebih Mudah dan Disukai Semua Umur

Memasak ayam krispi saus bistik dan capcai, chef Fajar Alam menyebut ayam daging sejuta umat. Ia mudah dimasak, dikreasikan, dan disukai semua umur.

Liputan6.com, Jakarta Nama Chef Fajar dikenal publik lewat ajang MasterChef Indonesia season 6. Sejak itu, kiprahnya sebagai kreator konten makanan sekaligus juru masak papan atas Tanah Air tak terbendung.

Pria bernama lengkap Fajar Alam Setiabudi ini memiliki akun Instagram terverifikasi dengan 350 ribuan pengikut. Chef Fajar juga membangun lini bisnis lele crispy dan Rancak Go yang menggurita.

Jelang Lebaran 2023, Chef Fajar menjadi bintang tamu program Cinta Pakai Micin, Why Not? bersama P2MI di Jakarta. Sebagai informasi, P2MI adalah Perkumpulan Pabrik Mononarium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia.

Ia didapuk memasak dua menu di hadapan para jurnalis, yakni ayam krispi saus bistik dan capcai. Daging ayam dipilih sebagai sumber protein bukan tanpa alasan. Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com, Chef Fajar membenarkan ayam adalah daging sejuta umat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ayam, Daging Sejuta Umat

“Ayam adalah gading sejuta umat? Betul banget, karena salah satu protein yang dalam harga ekonomis, terjangkau. Pengolahan dan modifikasinya banyak, bisa jutaan kreasi menu berbasis ayam,” katanya.

“Cara masaknya relatif lebih mudah. Terus, disukai semua kalangan dari sisi umur, dari anak-anak sampai kakek nenek. Lalu, mudah ditemui di mana saja,” ujar Chef Fajar seraya menambahkan, “Betul, (daging ayam) paling luwes dan jarang terjadi alergi.”

Terkait penggunaan MSG, Chef Fajar berpendapat pemakaian dalam batas tertentu atau komposisi takaran yang disesuaikan dengan jumlah bahan adalah wajar. Mengingat, masakan Nusantara maupun rumahan dikenal lewat bumbu serta cita rasa yang berani.

“Enak. Memang masakan nusantara kemudian menu rumahan, wajib ditambahkan sejumput, ya istilahnya sejumput, MSG sudah normal,” ia menukas. Chef Fajar lalu membeberkan salah kaprah yang kerap dijumpai dalam pengolahan daging ayam di kalangan emak-emak.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Salah Kaprah Soal Ayam

Pertama, soal ayam yang disimpan di freezer. Saat hendak dimasak, ayam itu dikeluarkan dari freezer dalam kondisi beku lalu diolah. Mestinya, setelah dikeluarkan dari freezer, daging ayam di-suhuruang-kan dulu.

“Dari freezer dikeluarkan, ditaruh di kulkas atau ruang tertutup agar tidak terkontaminasi serangga atau makhluk lain. Ibu-ibu seringkali dari freezer main potong saja langsung masak. Dampaknya, pertama, ayam jadi kering. Kedua, tingkat kematangan kurang sempurna,” urai Chef Fajar.

Terpisah, Ketua Bidang Komunikasi P2MI, Satria Gentur Pinandita menerangkan, program Cinta Pakai Micin, Why Not? diselenggarakan P2MI yang berganggotakan PT Ajinomoto Indonesia, PT Ajinex International, PT Sasa Inti, dan PT Daesang Ingredients Indonesia.

“Melalui acara ini, terungkap stigma negatif yang selama ini melekat pada micin tidak benar. Micin material bermanfaat. Kami harap masyarakat terinformasikan mengenai amannya mengonsumsi MSG dan tidak lagi khawatir menambahkan micin ke masakan,” tuturnya.

4 dari 4 halaman

Umami, Rasa Dasar Kelima

Dosen Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Dede Robiatul Adawiyah, mengingatkan, Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan, menjelaskan bahwa MSG adalah bahan tambahan pangan.

Sifatnya tidak menimbulkan efek merugikan terhadap kesehatan dengan batas pemakaian secukupnya. MSG punya rasa umami yakni rasa dasar kelima, selain asin, asam, manis, dan pahit. MSG punya reseptor sendiri di permukaan lidah dan aman dikonsumsi.

“Hoaks yang beredar di masyarakat soal micin jelas tidak benar. MSG atau micin MSG memiliki acuan nilai asupan harian sebagai not specified atau tidak dinyatakan. Ini berarti MSG adalah bahan yang aman,” Dede Robiatul Adawiyah memaparkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.