Sukses

Top 12 AKSI Indonesia 2023: Fuad Asal Maluku Harus Wassalam sebagai Satu-satunya Perwakilan Indonesia Timur

Top 12 AKSI Indonesia 2023 menampilkan Azam (Tasikmalaya) yang banjir pujian dari Ustaz Wijayanto karena tampil layaknya seorang motivator, serta pengumuman siapa yang harus Wassalam.

Liputan6.com, Jakarta Babak Top 12 AKSI Indonesia 2023, Kloter Ar-Rahim mendapat giliran tampil pada dini hari (5/4/2023) tadi, untuk menyampaikan tausiah terbaik mereka demi meraih tempat di Babak Top 9 AKSI Indonesia 2023.

Penampilan Kloter Ar-Rahim Top 12 yang terdiri dari Azam (Tasikmalaya), Fuad (Maluku), Mamat (Jakarta), dan Rifai (Makassar), dinilai oleh para dewan juri. Mereka adalah Mamah Dedeh, Ustaz Subkhi Al Bughury, Ustaz Solmed, Ustaz Wijayanto, serta Habib Usman Bin Yahya.

Hasil dari penilaian dewan juri, kemudian diakumulasikan dengan polling SMS/Vidio tertinggi dari pemirsa untuk menentukan siapa peserta yang berhak melaju ke Babak Top 9, serta peserta mana yang harus “Wassalam” dari AKSI Indonesia 2023.

Penampil pertama dari Kloter Ar-Rahim, Fuad (Maluku) membawakan tausiah dengan tema “Yuk Bertaubat Sebelum Terlambat”.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Fuad Menyampaikan Poin-Poin Penting tentang Bertaubat dan Tiga Hakekatnya

Menyampaikan poin-poin penting tentang bertaubat dan tiga hakekat taubat yang sebenar-benarnya, Fuad berhasil mendapatkan nilai 96 dari Habib Usman Bin Yahya serta nilai 95 dari keempat juri lainnya.

“Luar biasa sekali penyampaian Fuad. Kamu banyak menyampaikan poin-poin penting yang memang seharusnya disampaikan mengenai bertaubat,” ujar Habib Usman Bin Yahya.

Ustaz Wijayanto menambahkan bahwa penyampaian taubat oleh Fuad sangat bagus, karena diingatkan juga mengenai kematian.

“Namun, tadi masih agak nunduk-nunduk, lain kali tolong lebih tegap ketika menyampaikan tausiahnya,” saran dari Ustaz Wijayanto.

 

3 dari 7 halaman

Mamat Menyampaikan Tausiah Miskin Taat, Kaya Lupa

Mamat (Jakarta) berhasil mengumpulkan total 479 poin dari kelima dewan juri saat menyampaikan tausiah berjudul “Miskin Taat, Kaya Lupa”.

“Menurut saya, tidak semua orang kaya itu pasti lupa dengan Allah SWT. Banyak juga yang semakin dia kaya semakin dia ingat akan Allah SWT. Bukan hanya orang kaya saja yang bisa lupa sama Allah SWT. Tapi banyak juga orang miskin yang suka lupa kalau dia lupa butuh Allah SWT,” pesan Ustaz Solmed.

"Intinya, saya berharap Ustaz Mamat dapat menyampaikan tausiah ini dengan dua versi, tanpa menyudutkan golongan orang tertentu," lanjut Ustaz Solmed yang memberikan nilai 94, terendah dari keempat juri lainnya.

Ustaz Wijayanto juga menambahkan bahwa Islam tidak menentang kekayaan seseorang, namun jangan sampai kekayaan menghalangi orang dalam beribadah.

 

4 dari 7 halaman

Rifai Menyampaikan Tausiah dengan Tema Keajaiban Istighfar

Penampil ketiga, Rifai (Makassar) menyampaikan tausiah dengan tema “Keajaiban Istighfar”.

“Siapa saja yang melazimkan Istighfar, Allah SWT akan memberikan keluasan terhadap masalah dalam kesempitan, memberikan jalan keluar, kemudian diberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka,” ujar Rifai ketika menyampaikan hadist Rasulullah SAW.

Rifai berhasil mendapat total poin sebanyak 477 dari seluruh dewan juri.

“Luar biasa penampilan Rifai. Dari awal, Anda terlihat sangat percaya diri dan menghargai pendukung kontestan lain. Anda sempat menyapa pendukung-pendukung kontestan lain di awal sebelum tausiah, Mamah rasa kamu sangat menghargai orang lain karena hal tersebut,” puji Mamah Dedeh kepada Rifai.

“Mungkin tadi akan lebih baik lagi jika Rifai bisa menjelaskan Sayyidul Istighfar dan mengajak penonton di sini bersama-sama untuk baca Sayyidul Istighfar,” saran Ustaz Subki Al Bughury kepada Rifai.

 

5 dari 7 halaman

Azam Menyampaikan Al Wahn - Cinta Dunia Takut Mati

Tiba pada penampil terakhir, Azam (Tasikmalaya) yang menyampaikan “Al Wahn – Cinta Dunia Takut Mati” sebagai tema tausiahnya dan berhasil mendapat total 477 poin dari kelima dewan juri.

Masih berkaitan dengan isi dari tausiah Azam, Mamah Dedeh menyampaikan surah Al-Baqarah ayat 96 yang berbunyi, “Engkau (Muhammad) akan mendapati mereka, manusia yang paling tamak akan kehidupan (dunia), bahkan (lebih tamak) dari orang-orang musyrik. Masing-masing dari mereka, ingin diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu tidak akan menjauhkan mereka dari azab.”

Tidak hanya tambahan materi yang disampaikan para dewan juri, Ustaz Wijayanto juga turut menghaturkan pujian kepada Azam dengan menyebut Azam layaknya seorang motivator.

“Azam ini, tampilannya handsome, suara bagus, bahkan di awal tadi Azam sempat membuka dengan membaca potongan ayat, jadi membuat orang-orang ikut hadir hatinya di sini,” puji Ustaz Wijayanto.

 

6 dari 7 halaman

Penentuan Kontestan yang Lanjut ke Babak Top 8 dan Kontestan yang Harus Wassalam

Setelah keempat peserta Kloter Ar-Rahim tampil, tiba pada penentuan kontestan yang akan lanjut ke Babak Top 8 dan kontestan yang harus “wassalam” berdasarkan dari hasil akumulasi polling pemirsa dan persentase nilai dari dewan juri.

Rifai (Makassar) dipastikan lolos karena berhasil menduduki posisi pertama dengan total perolehan polling sebesar 27.67%. Disusul oleh Mamat (Jakarta) di tempat kedua, dengan total perolehan polling sebesar 25.12% dan Azam di tempat ketiga dengan 24.22%.

Sementara Fuad (Maluku) sebagai satu-satunya perwakilan dari Indonesia bagian Timur yang tersisa, harus “wassalam” dari panggung AKSI Indonesia 2023, dengan hasil polling terendah sebesar 22.98%.

Setelah penampilan dari Kloter Ar-Rahim, dini hari nanti (6/4/2023), giliran Kloter Al-Malik yang akan berkompetisi di Top 18 AKSI Indonesia 2023.

Saksikan penampilan Fikri (Bogor), Haikal (Jakarta), Rida (Tasikmalaya), dan Yunizar (Kepri) dari Kloter Al-Malik pada Kamis, 6 April 2023, LIVE pukul 02.00 WIB.

 

7 dari 7 halaman

Raja Sebut Nama Indah Secara Tak Sengaja, Nasya Pun Emosi

Selain program AKSI Indonesia 2023, Mega Series Ramadan terbaru persembahan INDOSIAR, “Cinta Yang Tak Sederhana”, juga setia melengkapi ragam tayangan Ramadan Penuh Berkah INDOSIAR.

Kisah cinta yang rumit antara Raja (Gede Erdin Werdrayana) dan Nasya (Irish Hutasoit) terus bergulir. Raja yang diam-diam masih menyimpan perasaan dengan Indah (Dannia Salsabilla), tidak sengaja menyebutkan nama Indah ketika sedang bersama dengan Nasya.

Suasana pun menjadi panas karena Nasya tidak kuasa menahan amarah. Lalu, bagaimanakah dengan kelanjutan hubungan Raja dan Nasya?

Ikuti terus kisah Raja, Nasya, dan Indah pada Mega Series “Cinta Yang Tak Sederhana”, setiap hari pukul 18.30 WIB, hanya di INDOSIAR.

Jalani ibadah penuh berkah bersama rangkaian program “Ramadan Penuh Berkah”, hanya di INDOSIAR, Luar Biasa!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.