Sukses

Touring Motor Trail di Ranca Upas Bikin Warganet yang Kemping Pilih Pindah Tempat

Beberapa orang yang tengah asyik kemping di Ranca Upas, Ciwideuy, Bandung, melihat gerembolan motor trail yang datang ke tempat itu dan mengganggu.

Liputan6.com, Jakarta - Kehebohan touring motor trail yang merusak ladang edelweis di Ranca Upas, Ciwideuy, Bandung, masih menyisakan cerita. Kali ini datangnya dari pecinta alam yang tengah melakukan kemping di sana.

Mereka yang lebih dulu mendirikan tenda di Ranca Upas, semula ikut senang dengan kehadiran gerombolan touring motor trail.

Momen di Ranca Upas ini terlihat dalam video di akun Twitter milik @Dhibramn yang diunggah Rabu (8/3/2023). Terlihat beberapa orang asyik duduk di bawah tenda sambil menikmati camilan.

"Lagi santai tiba-tiba didatengin ratusan motor trail. Awalnya lucu," tulisnya di video tersebut sambil memperlihatkan gerombolan motor trail datang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menonton Motor Trail Melintasi Ranca Upas

Mereka yang berada di bawah tenda itu pun semula senang dengan kehadiran para pengendara motor trail itu lantaran dianggap sebagai hiburan di tengah perkebunan edelweis di Ranca Upas.

"Menikmati nonton sambil makan kacang. Lama kelamaan makin banyak, dan tanahnya loncat loncat ke tenda," lanjutnya. 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Mengalah, Warganet Putuskan Pindah Kemping

Sudah merasa tidak nyaman, akhirnya para pecinta alam ini pun memutuskan untuk menutup tenda-tenda mereka dan pindah tempat.

"Ya udah kita pindah tenda aja. Ternyata banyak lapak camp jadi rusak karena motor trail," sambungnya sambil memperlihatkan tanah-tanah yang bertanda roda motor trail, dan rusaknya pohon-pohon edelweis.

 

4 dari 4 halaman

Petani Edelweis Ngamuk Kebunnya Rusak

Sebelumnya, seorang petani bernama Kang Uprit ngamuk setelah melihat tanaman edelweis yang susah payah ditanamnya rusak karena munculnya acara motor trail di Ranca Upas.

"Lihat nih, tumbuh lagi enggak? Susah. Menghijaukan lokasi ini juga kapan mau hijau lagi, lama. Butuh waktu. Anda pure nya ke bisnis, tidak peduli lingkungan," ungkap Kang Uprit, di akun Twitter milik @MrBekalicky89, Selasa (7/3/2023).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.