Sukses

Dwayne Johnson Tak Pernah Dianggap Cocok oleh Warner Bros dan DC saat Memberi Ide untuk Black Adam maupun Superman

Perhatian Dwayne Johnson yang terlalu besar untuk waralaba DCEU, terutama Black Adam dan Superman, ternyata juga dianggap angin lalu oleh para petinggi lama Warner Bros dan DC.

Liputan6.com, Jakarta Dwayne Johnson selama ini ikut andil dalam pengembangan waralaba DC Extended Universe (DCEU) dengan cara memperjuangkan film Black Adam selama bertahun-tahun serta mendorong film baru Superman yang dibintangi Henry Cavill.

Namun, setelah beberapa kali perundingan dengan CEO Warner Bros. Discovery, David Zaslav, aksi Dwayne Johnson tampaknya berbuah ketidaknyamanan yang malah menimbulkan penolakan dari para eksekutif Warner Bros saat ini.

Disampaikan Variety, kami lansir dari cbr.com, perhatian Dwayne Johnson yang terlalu besar untuk waralaba DCEU, terutama Black Adam dan Superman, sebelum ditunjuknya James Gunn dan Peter Safran sebagai pimpinan, ternyata juga dianggap angin lalu oleh para petinggi lama.

"Dwayne pergi ke semua orang, yang tidak membuahkan kecocokan," ujar salah satu sumber dari orang dalam yang menekankan bahwa eksekutif Warner Bros manapun tidak senang dengan langkah aktor yang juga disapa The Rock itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Akhirnya Dibuat Jagat Cerita Baru

Seperti diketahui oleh banyak penggemar, kini James Gunn dan Peter Safran sedang mengantarkan DC Universe alias jagat film DC yang baru setelah mereka dipilih untuk menjabat sebagai pimpinan utama.

Sebelum keduanya memimpin, Dwayne Johnson memang sempat beberapa kali mendatangi CEO David Zaslav secara langsung untuk menyampaikan rencana masa depan cerita DCEU yang melibatkan Black Adam.

Dwayne Johnson juga mendorong studio untuk mengembalikan Henry Cavill sebagai Man of Steel alias Superman kepada cerita yang diharapkan bisa mengarahkan interaksi Black Adam dan Superman dalam sebuah film.

 

3 dari 5 halaman

Alasan Superman Bisa Muncul

Pada saat Dwayne Johnson melontarkan rencananya untuk DC pertama kali, status kekuasaan di DC dan Warner Bros sedang goyah. Mantan pimpinan DC Walter Hamada dan mantan pimpinan tim film Warner Bros. Toby Emmerich kala itu sudah berniat keluar.

Alhasil, pimpinan sementara WB, Michael De Luca dan Pam Abdy yang tak begitu kuat dengan posisinya, mau tak mau menyetujui cameo Henry Cavill di akhir film Black Adam.

Bahkan, Toby Emmerich sudah pernah mencoba untuk mencari aktor lain sebagai pemeran Superman sejak 2018. Namun kala itu Johnson bersama dengan mitra produksinya, Hiram Garcia dan Beau Flynn, sukses mewujudkan cameo Superman.

 

4 dari 5 halaman

Berbuah Perpisahan Henry Cavil

Cameo Superman dalam film Black Adam memang telah sukses menghasilkan gebrakan setelah dirilis. Namun begitu James Gunn dan Peter Safran menjadi pimpinan bersama DC Studios, Gunn akhirnya mengumumkan proyek Superman versi baru.

Alhasil dari pengumuman itu, Henry Cavill pun mengumumkan perpisahannya meskipun sebelumnya ia sempat mengatakan di Instagram bakal kembali di proyek film-film DC mendatang.

Pada momen perpisahan, Henry Cavill mengatakan, "Mempertahankan pergantian adalah sesuatu yang terjadi. Saya menghargai itu. James dan Peter memiliki semesta untuk dibangun. Saya berharap yang terbaik untuk mereka dan semua yang terlibat dengan semesta baru, dan keberuntungan yang paling membahagiakan."

 

5 dari 5 halaman

Perbincangan dengan James Gunn

Masa depan Black Adam juga sempat dibahas oleh Dwayne Johnson dengan James Gunn agar karakter tersebut mendapat tempat di jagat film baru DC.

Aktor Fast and Furious sempat menyatakan di media sosial, "James Gunn dan saya terhubung, dan Black Adam tidak akan berada di bab pertama penceritaan mereka. Namun, DC dan Seven Bucks telah sepakat untuk terus mengeksplorasi cara paling berharga Black Adam agar dapat digunakan di bab multiverse DC mendatang."

Black Adam memang bukan film terbaik di mata kritikus dengan skor akumulatif 39% di Rotten Tomatoes. Meskipun penonton memberikan skor 88%, penghasilan kotornya di box office masih belum disebut sebagai film laris. Dengan anggaran US$195 juta, Black Adam hanya menghasilkan US$391 juta di box office global.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.