Anak Pak Ogah Kenang Momen Tak Terlupakan Bersama Sang Ayah Semasa Hidup

Meski ikhlas, Dono mengaku tak kuasa menahan kesedihannya, tatkala jenazah Pak Ogah dimasukkan ke liang lahad. Itu sebabnya Dono sempat menangis dan limbung di hadapan pusara ayahnya.

"Namanya anak, kehilangan orangtua, kehilangan orang kita sayang kan berat. cuma ya harus selalu siap," aku Dono.

Dewi, kakak Dono menambahkan, dirinya bangga memiliki ayah Abdul Hamid. Sebab, kiprah mendiang di industri pertelevisian sebagai Pak Ogah, masih terus dikenang hingga sekarang.

"Iya bangga. Dari dulu sampai sekarang orang-orang masih pada ingat.  Beliau pesan anak-anaknya harus akur," kata Dewi.

Sebagai anak, Dewi dan Dono memohon doa terbaik untuk almarhum ayahnya. Mereka berharap, Pak Ogah ditempatkan di sisi terbaik Tuhan Yang Maha Esa.

"Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT. Minta maaf kalau ada salah, tolong dibukakan pintu maaf," ucap Dono. (Reporter: M. Altaf Jauhar)