Sukses

KKN di Desa Penari Extended Berjudul Luwih Dowo, Luwih Medeni, Ini Bedanya dari Versi Awal dan Uncut

KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni bukan saja berbeda dari film versi awalnya, namun juga dari versi uncut.

Liputan6.com, Jakarta - KKN di Desa Penari akan kembali ke layar lebar untuk lebih memuaskan dahaga para pecinta film horor di Tanah Air. Menariknya versi yang sebelumnya disebut sebagai "Extended Version" ini, sekarang telah memiliki sub-judul baru dalam bahasa Jawa.

Dalam poster yang diumumkan pihak MD Pictures, edisi Extended akan berjudul KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni (lebih panjang, lebih menyeramkan). Pihak produser pun sudah menyampaikan kepada publik mengenai perbedaan apa saja yang ada di dalamnya nanti.

Diketahui, KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni bukan saja berbeda dari film versi awalnya, namun juga dari versi uncut yang juga sudah tayang bersamaan pada 30 April 2022 lalu. Salah satunya adalah durasi yang lebih panjang dari kedua versi tersebut.

Pernyataan terkait bedanya KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni dengan dua versi sebelumnya disampaikan oleh Manoj Punjabi selaku produser film yang disutradarai Awi Suryadi ini dalam konferensi pers di Jakarta Pusat pada Senin (10/10/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Durasi

Produser MD Pictures Manoj Punjabi mengatakan, versi panjang film KKN di Desa Penari salah satunya bakal menambahkan durasi. Namun karena bukan hanya durasi yang dibuat berbeda, maka film tersebut jadi mendapatkan judul KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni.

"Ini ada tambahan 40 menit, adegan-adegan yang benar-benar baru. Istilahnya kami membuat ini bukan sekadar memanfaatkan situasi terus bikin extended," ujar Manoj dalam peluncuran trailer KKN Di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni, Senin (10/10/2022).

 

3 dari 5 halaman

Adegan Baru dan Materi Lama yang Disimpan

Manoj juga mengatakan versi panjang ini sekaligus menjawab pertanyaan pembaca buku dan utas Twitter 'KKN di Desa Penari'. Menurutnya, masih banyak kisah Widya dan kawan-kawan yang tidak dimasukkan ke dalam film.

Menurut Manoj, terdapat 30 persen adegan baru yang dilakukan syuting ulang dan 70 persen materi lama namun belum digunakan pada film sebelumnya alias disimpan selama proses editing.

"Jadi kita editing dari 9, editornya benar-benar bikin baru, point of view-nya lebih banyak," kata Manoj.

 

4 dari 5 halaman

Naskah yang Tak Dikeluarkan

Sutradara KKN di Desa Penari, Awi Suryadi, turut mengatakan bahwa versi extended dari film yang mencapai 9,2 juta penonton itu bukan dilakukan atas dasar memanfaatkan situasi.

Menurutnya, versi panjang ini menjadi bagian dari melayani penonton dan penggemar yang telah membuat KKN di Desa Penari sebagai film terlaris sepanjang masa di Indonesia.

Selain itu, Awi juga menyampaikan secara tersirat bahwa akan banyak dialog-dialog yang tak ada di dua versi sebelumnya melalui naskah yang selama ini disimpan di laci.

"Ini bukan aji mumpung yang dipanjang-panjangin. Ini fans service, di mana sudah ada di naskah tapi enggak kita masukin, jadi kita syutingin lagi," kata Awi.

 

5 dari 5 halaman

Penayangan

Film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni masih dibintangi oleh Tissa Biani, Adinda Thomas, Aghniny Haque, Achmad Megantara, Calvin Jeremy, dan Fajar Nugraha.

Rencananya, KKN Di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni akan tayang serentak di bioskop Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam pada 29 Desember 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.