Sukses

Layangan Putus Dibajak, Pihak WeTV Alami Kerugian Besar

Pihak WeTV menjadi salah satu pihak yang menjalani pemeriksaan terkait dibajaknya web series Layangan Putus.

Liputan6.com, Jakarta - Web series Layangan Putus memiliki penggemar yang tak sedikit. Serial yang dimainkan Reza Rahadian dan Putri Marino pun jadi perbincangan publik.

Banyaknya peminat dengan web seri ini, Country Head WeTV dan Iflix Indonesia, Lesley Simpson mengaku justru merasa kerugian.

Hal itu disebabkan karena tayangan Layangan Putus dibajak oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Besar Sekali

Diakui Lesley Simpson, bahwa pihaknya mengalami kerugian yang tak sedikit. Hal itu terungkap dalam kanal YouTube KH Infotainment, Selasa (22/2/2022).

"Kayaknya harus diitung dulu kerugiannya. Yang sudah pasti besar sekali. Karena ini produksi yang besar jadi WeTV tidak pernah memproduksi konten yang setengah-setengah," ungkapnya.

 

3 dari 6 halaman

Dibajak

Dijelaskan Lesley bahwa tayangan Layangan Putus saat ini telah dibajak. Dan itu tentu merugikan pihaknya.

"Sekarang malah dicemari, dibocorin, dibajak akhirnya pemirsa nontonnya bukan dari platform WeTV tapi nontonnya dari tempat lain. Dan itu kan sangat merugikan gitu," sambungnya.

 

4 dari 6 halaman

Dikomplain

Ditambahkan Country Head WeTV dan Iflix Indonesia ini bahwa hingga kini pihaknya mendapatkan komplain.

"Sampai hari ini kita masih menerima komplain berhubungan dengan kasus ini," lanjutnya. Saat ditanya mengenai banyaknya tayangan Layangan Putus yang dibajak, Lesley belum mau buka suara.

 

5 dari 6 halaman

Jalani Pemeriksaan

Kasus ini sudah dibawa ke ranah hukum. Dan Lesley mendatangi Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.

"Karena kepolisian menganggap kasus ini serius jadi cukuplah untuk penyelidikan kasus ini. Sebisa mungkin kami dari WeTV akan memberikan informasi yang cukup untuk polisi untuk bisa menyelidiki kasus ini," tambahnya.

 

6 dari 6 halaman

Tuntutan

Hingga kini, pihak WeTV belum melakukan penuntutan kepada oknum yang telah merugikan pihaknya. Namun, pihaknya akan melakukan langkah-langkah lain.

"Jadi yang melaporkan yang pasti yang berwenang. Ke depannya apa yang akan dilakukan WeTV akan terus memprotek user kami, pengguna kami, pemirsa kami akan terus memprotek mereka. Jadi tindakan-tindakan kami agar untuk memprotek user kami itu yang paling utama," imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.