Aktor Rangga Nattra Adu Akting dengan Della Dartyan, Rata-rata One Take Oke di Lokasi Syuting

Aktor kelahiran Jakarta, 18 Juli 1989 ini menjelaskan, Tama pribadi yang tenang, sayang keluarga, dengan aksen Jawa yang kentara. Sementara Rangga Nattra tipe yang aktif, tak bisa diam di satu tempat. Ada sejumlah alasan mengapa Rangga mau membintangi Pulang.

“Pertama, saya jatuh hati pada naskah. Kali pertama baca naskahnya, saya terharu dan menangis. Series ini terdiri enam episode dengan tema masing-masing. Kedua, Pulang dibintangi aktor lintas generasi. Ada Cok Simbara, Ira Wibowo, Dwi Sasono juga,” papar Rangga Nattra.

Dalam sesi wawancara via telepon dengan Showbiz Liputan6.com, pekan ini, Rangga Nattra menyebut alasan kedua, bahwa Monty Tiwa salah satu sutradara favoritnya.

“Kami pernah bekerja sama di film Nona, jadi sudah paham suasana kerjanya. Dia tak sekadar mengarahkan pemain di depan kamera, tapi membentuk karakter dari point of view pemain maupun sutradara sehingga lebih berdimensi,” ia beralasan.

Rangga Nattra mengikuti karier Monty Tiwa sejak lama, baik sebagai sutradara maupun penulis naskah. Karenanya, saat diminta menyebut lima karya Monty Tiwa, Rangga Nattra menjawab dengan mudah.

“Saya mengagumi karya Monty Tiwa dari sejak Keramat, yang dibintangi Poppy Sovia. Kemudian ada Pocong, Mengejar Mas Mas, 3 Dara, sampai Layla Majnun,” cetus Rangga Nattra. 

Syuting webseries Pulang digelar di Jakarta selama dua minggu lalu pindah ke Yogyakarta dua minggu. Terkait adu akting dengan Della Dartyan, Rangga Nattra punya kesan tersendiri. Baginya, bintang film Love For Sale sangat profesional.

“Pofesional dan hidup dalam ‘tubuh’ karakter. Kami berinteraksi dengan memanggil nama karakter. Saat syuting dia tidak asal ke depan kamera tapi juga diskusi soal pengadeganan sehingga terasa lebih deep. Syuting bareng dia tuh rata-rata one take oke,” pungkasnya.