Sukses

Profil Verawaty Fajrin, Atlet Bulu Tangkis Legendaris yang Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Kanker Paru-paru

Atlet badminton Verawaty Fajrin meninggal dunia pada Minggu, 21 November 2021 setelah dirawat karena sakit kanker paru-paru

Liputan6.com, Jakarta Atlet badminton Verawaty Fajrin meninggal dunia pada Minggu (21/11/2021). Verawaty menghembuskan napas terakhirnya di RS Dharmais pada Minggu pagi pukul 06.58 WIB.

Pada September 2021 lalu, Verawaty menjadi pemberitaan terkait sakit kanker paru-paru yang dideritanya. Verawaty dikabarkan terkena kanker sejak Maret 2020.

Kabar sakitnya Verawaty sempat menjadi perhatian beberapa menteri, di antanya Menteri BUMN Erick Thohir dan Menpora Zainudin Amali. Berikut profil Verawaty Fajrin dirangkum Showbiz Liputan6.com, Minggu (21/11/2021).

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Lahir

Verawaty lahir pada tanggal 1 Oktober 1957. Ia lahir dengan nama Verawaty Wiharjo. Atlet bulutangkis legendaris ini meninggal dunia pada 21 November 2021 dalam usia 64 tahun.

3 dari 5 halaman

Mualaf

Pada tahun 1979, Verawaty menjadi seorang mualaf. Ia menikah dengan Fajrin Biduin Aham. Kemudian ia dikenal dengan nama Verawaty Fajrin.

4 dari 5 halaman

Tunggal dan Ganda

Bersinar di era 1970 hingga 1980-an, Verawaty pernah bermain baik di partai tunggal, ganda putri dan ganda campuran. Ia pernah berpasangan dengan Yanti Kusmiati, Bobby Ertanto, Ivanna Lie, Imelda Wigoena, dan Eddy Hartono.

5 dari 5 halaman

Prestasi

Verawaty Fajrin telah mengukir banyak prestasi semasa aktif jadi atlet. Saat menjadi berlaga di partai Ganda Putri bersama Imelda Wigoena, Verawaty meraih Medali Emas Asian Games tahun 1978 dan juara Ganda Putri All England pada 1979.

Kemudian bersama Ivanna Lie, Verawaty menjadi juara Indonesia Terbuka, Cina Terbuka dan Taiwan Terbuka-ketiganya tahun 1986.

Pada 1980, ia menjadi juara dunia IBF untuk Tunggal Putri. Prestasi sebagai Tunggal Putri lainnya adalah Juara SEA Games 1981 dan Indonesia Terbuka 1982.

Sementara pada partai Ganda Campuran, Verawaty bersama Bobby Ertanto menjuarai Malaysia Terbuka 1986. Kemudian bersama Eddy Hartono, ia menjuarai World Cup 1986, Malaysia Terbuka 1988, Indonesia Terbuka 1989, Belanda Terbuka 1989 dan SEA Games 1989.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.