Sukses

Mengenal Hallyu, Demam Budaya Korea yang Menembus Batas Negara

Hallyu atau Korean Wave menduduki popularitas di dunia dengan musik pop dan drama TV nya.

Liputan6.com, Jakarta - Istilah Hallyu atau Korean Wave pertama kali muncul, mengacu pada popularitas budaya Korea Selatan yang meroket secara global.

The Korean Wave muncul pertama kali di Jepang pada tahun 2003 ketika serial drama KBS TV Winter Sonata ditayangkan melalui NHK. Drama tersebut menjadi sangat terkenal, bahkan Pulau Nami di Chuncheon, yang menjadi lokasi syuting drama tersebut, adalah tujuan yang wajib dikunjungi oleh turis Jepang.

Dilansir Korea.net, Senin (04/10/2021), drama TV Korea Selatan dan musik populer mendapatkan popularitas besar di negara-negara Asia seperti Cina dan Jepang, sejak pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2000-an. Sementara itu, pada tahun 1997, K-drama yang berjudul What Is Love pertama kali ditayangkan oleh penyiar utama China, China Central Television (CCTV), drama tersebut berhasil menempati peringkat kedua dalam konten video impor sepanjang masa di China.

Pertengahan 2000-an hingga awal 2010-an, Korean Wave makin menunjukkan kekuatannya, terutama berkat boy group dan girl group Korea, yang biasa disebut dengan K-pop idol.  Sejumlah nama besar yang menyokong demam Hallyu ini antara lain Big Bang dan Girls' Generation.

Selama sepuluh tahun itu, Korean Wave memperluas basis penggemarnya ke panggung global, termasuk Amerika Latin dan Timur Tengah di luar Asia, dengan target penggemar anak muda di usia remaja hingga 20-an.

Budaya unik Korea dikenal luas oleh orang-orang di seluruh dunia melalui media online global seperti YouTube dan layanan jejaring sosial. Tak cuma musik dan drama,  minat penggemar ikut meluas ke budaya, makanan, sastra, dan bahasa Korea.

Jumlah penggemar terkait Hallyu yang antusias dengan budaya Korea terus meningkat. Pada tahun 2020, jumlah total anggota yang telah bergabung dengan organisasi terkait Hallyu di dunia telah mencapai hampir 100 Juta.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

K-Pop dan K-Drama

Salah satu bidang yang sangat populer adalah K-pop atau musik pop Korea. K-pop adalah istilah umum untuk musik populer dari Korea Selatan, yang pada awalnya disebut gayo, yang berarti musik pop.

Istilah "pop", yang awalnya merujuk pada musik pop Inggris dan Amerika, telah digunakan untuk merujuk pada musik populer di negara lain dengan menambahkannya ke huruf pertama nama negara tersebut, seperti "K-pop" untuk Korea, "J-pop" di Jepang, "T-pop" Thailand, dan "C-pop" China.

Kesuksesan lagu pop Korea "Gangnam Style" yang dipopulerkan oleh PSY di seluruh dunia kini diikuti dengan meroketnya nama BTS di industri musik global.

BTS menduduki puncak tangga lagu Billboard 200 pada tahun 2019 dan memenangkan penghargaan Artis Sosial Teratas untuk tiga tahun berturut-turut di Billboard Music Awards. Pada Agustus 2020, BTS membuat sejarah dengan menjadi artis Korea Selatan pertama yang menduduki puncak Billboard Hot 100 dengan lagu berbahasa Inggris pertamanya “Dynamite”.

Kini, penggemar K-Pop tak lagi asing dengan nama fandom besar seperti ARMY, sebutan untuk penggemar BTS, atau Blink yang merupakan nama untuk penggemar resmi Blackpink.

K-pop tidak hanya terbatas pada musik, melainkan penampilan luar biasa yang menyelaraskan keterampilan menyanyi, tata panggung, dan gerakan tarian yang mencolok.

Selain K-pop, drama Korea Selatan juga mendapatkan perhatian di seluruh dunia, dan diakui sebagai genre independen yang disebut dengan K-drama.

Dae Jang Geum (MBC), serial TV epik tentang masakan kerajaan yang ditayangkan antara tahun 2003 dan 2004, diekspor ke 91 negara di seluruh dunia termasuk Jepang, Cina, dan Turki.

K-drama ini memperluas cakupan Korean Wave menjadi makanan, mode, dan obat-obatan Korea untuk menarik minat global pada budaya Korea Selatan. Bahkan pandemi Covid-19 yang menerpa dunia, justru membuat basis penggemar secara global kian luas.

Penulis: Vania Dinda Marella

3 dari 3 halaman

Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.