Sukses

Pidato Lengkap BTS di Sidang Umum PBB, Soal Perubahan Iklim hingga Vaksinasi

Sebagai utusan khusus Presiden Korea Selatan Moon Jae In, BTS berpidato di Sidang Umum PBB, mewakili suara para generasi muda.

Liputan6.com, New York - BTS kembali "manggung", tapi bukan di stadium maupun venue konser. Mereka membawakan lagu "Permission to Dance" di tempat istimewa, yakni markas PBB di New York, Amerika Serikat.

Ya, video rekaman penampilan mereka sempat ditampilkan di depan para perwakilan negara dan pemimpin dunia dalam Sustainable Development Goals Moment (SDG Moment), salah satu agenda di Sidang Umum PBB ke-76 di New York, Senin (20/9/2021).

Jungkook dkk. tak hanya hadir untuk bernyanyi. Sebagai utusan khusus Presiden Korea Selatan Moon Jae In, mereka di sana juga berpidato, mewakili suara para generasi muda.

Seperti apa isi pidatonya? Simak selengkapnya:

 

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Cerita dari Generasi Muda

RM: Yang terhormat Abdulla Shahid, Presiden Sidang Umum PBB ke-76. Yang terhormat Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Yang Terhormat Presiden Moon Jae In, dan para pemimpin dari penjuru dunia. Suatu kehormatan bisa berada di sini, di mana BTS ditunjuk menjadi utusan khusus dan suara dari Republik Korea.

Kami ada di sini untuk membagikan cerita dari generasi masa mendatang. Sebelum kami datang ke sini, kami bertanya kepada anak muda di usia remaja dan 20-an di seluruh dunia selama dua tahun terakhir tentang dunia yang mereka hadapi saat ini. Jin akan membagikan sebagian jawaban yang kami terima. 

Jin: Anda bisa merasakan energi positif hanya dengan melihat ini. Ada masa selama dua tahun ini, saat kami merasa terlalu bingung dan dibebani masalah. Namun di sini, ada banyak orang yang berkata, 'Mari terus hidup, mari jalani yang terbaik pada saat ini.'

3 dari 8 halaman

Bak Masuk Dunia Paralel

Jimin: Karena kita tak bisa diam saja saat kita berada pada masa ideal dalam hidup kita. Mereka tak bisa menyalahkan siapa pun, dan Anda pasti merasakan rasa frustrasi di sini. Kami sama seperti hari sebelumnya, tapi dunia berubah, seakan kami mendadak masuk ke dalam dunia paralel.

Jungkook: Saya sedih mendengar upacara tahun ajaran baru dan kelulusan harus dibatalkan. Ini adalah momen dalam hidup yang ingin kau rasakan, dan melewatinya, pasti sungguh mengecewakan. Kami patah hati saat tur konser kami yang telah direncanakan sejak lama batal. Dan dalam beberapa lama, kami merindukan masa yang ingin kami genapi.

4 dari 8 halaman

Momen Berharga

Suga: Ya, kami butuh waktu untuk bersedih atas hal yang hilang karena Covid-19, dan menemukan betapa berharganya momen yang kita terima begitu saja.

Jimin: Suga mengungkap momen yang kita terima begitu saja. Dan banyak orang menjawab pertanyaan kami, dengan membagikan foto tentang momen berharga mereka. Banyak orang membagikan foto mereka di alam. Kurasa dalam dua tahun ini mereka menemukan waktu untuk merasakan dan peduli terhadap alam.

5 dari 8 halaman

Isu Lingkungan

J-Hope: Ya, tapi mungkin karena kita merasa ketakutan mendekat dan menyadari bahwa waktu kita di dunia terbatas, kita hanya membicarakan hal-hal yang membuat kita berduka. Dan aku bergidik membayangkan rasa duka terkait bumi kita. Semua orang setuju bahwa perubahan iklim adalah masalah penting, tapi membahas solusi terbaik bukan hal mudah. Ini adalah topik yang susah disimpulkan.

RM: Ya, ini adalah diskusi yang berat, tapi saat mempersiapkan hari ini saya belajar bahwa banyak anak muda yang memiliki ketertarikan atas isu lingkungan dan memilih hal ini sebagai bidang studi mereka. Masa depan belum diketahui, dan kami yang akan menjalaninya. Jadi anak-anak muda ini mencari jawaban atas pertanyaan, tentang bagaimana masa depan ini akan dijalani.

V: Jadi kuharap kita tak hanya mempertimbangkan masa depan sebagai kegelapan yang menyeramkan. Kita memiliki orang yang peduli terhadap dunia dan mencari jawabannya. Ada masih banyak halaman tersisa di cerita tentang kita, dan kita tak boleh berbicara seakan akhirnya sudah diketahui.

6 dari 8 halaman

Covid Lost Generation

Jungkook: Tentu saja. Kadang dunia terasa berhenti, walaupun kau sebenarnya siap untuk melaju. Kadang terasa seperti kita kehilangan jalan. Ada masa saat kami merasa hal yang sama.

RM: Aku dengar mereka yang berusia remaja dan 20-an kini disebut sebagao 'Covid Lost Generation. Ini berarti bahwa pada masa di mana mereka sangat membutuhkan banyak kesempatan dan tantangan, mereka kehilangan jalan. Tapi hanya karena orang dewasa tak bisa melihat jalan, bukan berarti [anak muda] kehilangan jalannya.

Jimin: Ya, lihat gambar ini, ada banyak yang mencoba keras untuk melanjutkan persahabatan secara online, mencoba hal baru, hidup lebih sehat. Anak-anak ini mencoba belajar banyak hal baru. Mereka tak terlihat tersesat, mereka terlihat menemukan keberanian baru.

Jin: Karena itu, ketimbang 'generasi tersesat' sebutan yang lebih layak adalah 'generasi yang menyambut'. Ketimbang takut dengan perubahan, generasi ini mengatakan 'selamat datang' saat mereka berjalan ke masa depan.

7 dari 8 halaman

Vaksinasi

RM: Benar, kami percaya atas kemungkinan dan harapan, meski hal tak terduga muncul, kami tak akan kehilangan arah dan menemukan jalan baru.

Suga: Akan ada pilihan yang diambil, yang mungkin tak sempurna. Namun itu tak berarti tak ada yang bisa kita lakukan.

J-Hope: Hal yang terpenting, adalah keputusan yang kita ambil saat melihat perubahan. Ada di antara Anda yang mendengar berita tentang PBB dan ada banyak di antara Anda menduga-duga, apakah kami telah divaksin. Kami mengambil kesempatan ini dengan mengatakan ya, kami telah divaksin. Kami bertujuh sudah divaksin.

8 dari 8 halaman

Tak Lama Lagi Bisa Bertemu

RM: Vaksinasi terasa seperti tiket untuk bertemu dengan penggemar yang menanti kami, dan juga untuk bisa berdiri di sini, di depan Anda semua. Seperti dalam pesan yang kami kirimkan, kami melakukan hal yang kami bisa seperti vaksinasi, sebuah usaha yang terus dilakukan untuk maju ke depan.

V: Dan hari saat kita bisa bertatap muka kembali, rasanya sudah tak lama lagi. Hingga saat itu tiba, kuharap kita bisa memenuhi hari dengan positif.

RM: Kami mengira dunia telah berhenti, tapi ternyata tetap maju ke depan. Kami yakin setiap langkah yang kita ambil, menuju masa depan, bukan masa akhir. Kuharap dalam terbentuknya dunia baru ini, kita bisa menyambut satu sama lain. Dan sekarang, saat kami menyongsong masa depan, "Permission to Dance" adalah pesan sambutan kami, yang ingin kami bagikan dengan Anda hari ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.