Sukses

Makki Ungu Ungkap Pernah Jadi Tukang Sampah di Amerika dengan Bayaran Besar

Cerita Makki Ungu saat meniti karier di Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah lulus SMA, Makki Ungu kuliah di Amerika Serikat. Setelah lulus, dia tak langsung kembali ke Tanah Air.

Bassis Ungu ini pernah menjalani beberapa profesi di Amerika salah satunya menjadi pegawai bank. Dia bekerja di salah satu bank terkemuka.

"Balik ke sini tahun 1996, gue kerja dulu di New York, gue kerja di bank, di Wallstreet," ujar pemilik nama lengkap Makki Omar Parikesit di kanal YouTube Abdel Achrian yang diunggah belum lama ini.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Lama Kerja di Bank

Sayangnya, Makki tak lama menjalani pekerjaannya sebagai pegawai bank. Katanya, dia tak suka menghitung uang milik orang lain.

"Ngitungin duit orang, malas, mending ngitungin duit sendiri ya. Walaupun dikit duit kita sendiri. Duit yang lewat di komputer tuh miliar dolar, ratusan juta dolar, tapi punya orang semua, males ah," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Bermusik

Meski begitu, Makki mengaku tetap bahagia menjalani aktivitasnya di New York. Sebab, selain jadi pegawai perusahaan, dia juga bisa menjalankan hobi bermusiknya.

"Waktu gue kerja di sana buat anak 24 tahun tuh menyenangkan lagi. Gue kerja pagi sampai sore, jam 5, habis Magrib gue ngamen di bar mana gitu di New York, butuh bassis gue datang, main," kata Makki.

4 dari 4 halaman

Cari Uang Tambahan

Makki Ungu juga tak segan melakoni pekerjaan lain bila sedang membutuhkan uang tambahan. Salah satunya dengan menjadi tukang sampah.

"Kalau mau cari duit tambahan gue jadi tukang sampah, malam. Tukang sampah duitnya gede bos, tukang sampah waktu itu sejamnya 12 dolar, 13 dolar," ungkapnya.

"Tukang koran kalau yang weekend korannya kan tebal-tebal jadi pakai otot, itu bayarannya bisa 8 atau 7 dolar. kerja 10 jam aja sudah 70 dolar. Bisa beli bas, bisa jalan-jalan," tutup Makki Ungu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.