Sukses

B.I Eks iKON Rilis Album di Tengah Kasus Narkoba, Agensi Akhirnya Minta Maaf

Agensi beralasan, pihaknya dan B.I eks iKON berniat untuk membantu masyarakat.

Liputan6.com, Seoul - Baru-baru ini, terungkap bahwa B.I eks iKON telah menjadi terdakwa kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.

Sempat hiatus beberapa lama setelah keluar dari iKON pada 2019, beberapa bulan terakhir ia kembali aktif dalam kegiatan solonya. Mulai dari mengumumkan nama fandom, hingga merilis album full perdananya, Waterfall, pada 1 Juni lalu.

Hal ini lantas mengundang pertanyaan, apakah pemilik nama asli Kim Han Bin ini sengaja merilis album sebelum kabar dakwaan ini tersebar? Agensi IOK Company langsung memberikan klarifikasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Proses Hukum

Di awal pernyataan resminya, IOK menjabarkan proses hukum yang telah dilalui B.I.

"Kasus yang didakwakan kepada artis kami adalah dugaan dari tahun 2019, bahwa ia membeli narkoba. Pada 2020, sesuai dengan hukum, B.I menjalani investigasi menyeluruh dan tes narkoba sebanyak enam kali, dan ia terus menunggu keputusan final atas kasusnya," kata pihak agensi, seperti dilansir dari Soompi, Rabu (9/6/2021).

Selama masa itu, B.I dan pihak agensi disebut terus berdebat mengenai langkah apa yang akan diambil.

3 dari 5 halaman

Membantu Masyarakat

"Saat sang artis dan perusahaan kami mengakui kesalahan masa lalunya dan tak bisa memutar ulang yang telah terjadi, kami berpikir bagaimana ia bisa menjalani hidupnya sebagai anggota masyarakat terhormat dan ke mana arah yang ia ambil agar bisa berguna bagi dunia," tutur sang jubir.

Ditambahkan, "Ketimbang meneruskan masa intersopeksi, kami berharap artis kami bisa menggunakan pengaruh yang ia miliki untuk membantu masyarakat, bahkan jika hanya sedikit."

4 dari 5 halaman

Untuk Amal

Karena itu, agensi memutuskan untuk merilis "Midnight Blue" pada Maret lalu untuk tujuan amal. Selain itu agensi merasa musik yang dihadirkan, bisa memberi bantuan kepada masyarakat.

"Dengan tujuan yang sama, dan keinginan untuk menampilkan musik yang B.I siapkan hingga sekarang, kami akhirnya merilis album terbarunya," kata pihak IOK.

5 dari 5 halaman

Minta Maaf

Namun kini mereka merasa perlu meminta maaf atas perilisan album tersebut.

Kata mereka, "Kami meminta maaf atas fakta bahwa kami merilis album terbarunya di tengah kontroversi tak mengenakkan artis kami, menghasilkan kondisi yang ada sekarang. Kami juga minta maaf atas karena mungkin tindakan kami terbilang terburu-buru, kami menimbulkan kekhawatiran kepada penggemar yang mengirimkan dukungan dan semangat kepada [B.I]."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.