Sukses

Pakaian Dalam Laku Rp 50 Juta, Dinar Candy Malah Jatuh Sakit

Pakaian dalam Dinar Candy terjual Rp 50 juta.

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini Dinar Candy menghebohkan publik dengan aksinya menjual pakaian dalam. Barang tersebut ia jual dengan harga yang sangat tinggi, yakni Rp 50 juta.

Tak perlu menunggu lama, pakaian dalam itu langsung terjual. Namun beberapa hari setelahnya, Dinar Candy mengaku mengalami penurunan kesehatan.

"Jadi kan sakit abis jual kancut," tulis Dinar Candy dalam Instagram Stories-nya yang diunggah belum lama ini.

Bersama dengan keterangan tersebut, Dinar Candy memperlihatkan foto dirinya yang sedang berbaring. Ia memasang koyo di sekitar keningnya. Wajahnya pun terlihat cukup lemas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Ada Penghasilan

Seperti diberitakan sebelumnya, Dinar Candy menjual pakaian dalamnya tersebut karena kebutuhan ekonomi. Maklum, selama pandemi melanda, pekerjaannya menjadi terganggu.

"Hai guys selama tujuh bulan aku tidak ada penghasilan yang jelas karena corona, ditambah lagi sekarang PSBB. Jadi aku mau jual beberapa barang-barang aku, salah satunya aku mau jual celana dalam aku," kata dia kala itu.

3 dari 4 halaman

Terjual

Pakaian dalam itu dibeli oleh seorang pria bernama Bobby Tria Sanjaya dengan harga Rp 50 juta.

"SOLD OUT guyss, akhirnya kancut aku ke jual juga 50jt, makasih ya @bobbystuntrider aku jadi terharu 3 orang yang nawar akhirnya bobby yang duluan transfer!!" kata DJ seksi ini.

4 dari 4 halaman

Diguna-guna

Sebelumnya, ia juga mengaku diguna-guna atau disantet oleh seorang wanita yang tidak dikenalnya. Dinar Candy bahkan memiliki bukti dengan memperlihatkan bungkusan plastik berisi benda berwarna putih yang berada di depan rumahnya.

"Ini buat cewek yang sering ngirim santet ke aku, hati-hatilah. Aku nggak akan balas dendam, tapi pasti santet itu balik ke lo dan bisa berkali lipat efeknya," tulisnya di Instagram. (Kapanlagi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.