Sukses

Diserang karena Kata Anjay, Lutfi Agizal Bersiap Lapor Polisi

Tindakan Lutfi Agizal bila diserang terus-terusan karena kata anjay.

Liputan6.com, Jakarta - Kata anjay semakin marak setelah Lutfi Agizal mengadukan penggunaan kata ini ke Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) beberapa waktu lalu. Kata anjay dinilai bisa berkonotasi negatif.

Sebelumnya, ia juga sempat mengundang pakar di kanal YouTube-nya untuk menelaah makna kata anjay. Menutut Lutfi Agizal, ia melakukan hal ini semata-mata untuk edukasi.

"Yang saya lakukan setidaknya membantu para pahlawan tanpa tanda jasa dari mulai TK sampai dosen, para pemuka agama untuk mengajarkan sesuatu yang positif," kata Lutfi Agizal dalam podcast Deddy Corbuzier, Selasa (1/9/2020).

"Dan gue berharap apa yang gue lakukan juga diterima orang positif. Kalau tidak diterima positif ya silahkan gunakan tapi jangan di tempat yang salah," sambung kekasih anak Iis Dahlia ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lapor Polisi?

Ya,  meski niatnya baik, nyatanya tak semua orang merespons positif. Bahkan, banyak pula warganet yang melempar serangan kepada Lutfi Agizal.

Untuk itu, bukan tidak mungkin suatu saat ia akan menggunakan haknya sebagai warga negara untuk mendapat perlindungan hukum.

"Enggak masalah (diserang), tapi mungkin kalau sudah terlalu parah, gue berhak kan menggunakan hak lapor? Kalau sudah terlalu parah, kalau sudah ada unsur UU ITE-nya, kan kita berhak juga mendapat perlindungan," ungkapnya.

3 dari 4 halaman

Belajar

Dari kasus ini, Lutfi Agizal juga mengambil banyak pelajaran. Ia juga mengerti bahwa ada kata-kata yang tak hanya memiliki satu makna, termasuk kata anjay itu sendiri.

"Dua poin yang aku ambil bahwa ternyata anjay itu multi tafsir, bisa positif dan negatif. Artinya bisa A dan B, kalau mau menggunakan kalimat ini, gunakanlah di tempat yang baik dan benar dan gunakan di komunitasmu yang tidak berpotensi untuk tersinggung," paparnya. 

4 dari 4 halaman

Maaf

Ia juga menyampaikan permohonan maaf bila perbuatannya justru menimbulkan kegaduhan bagi sejumlah kalangan.

"Di momen ini gue minta maaf sama siapa pun rakyat indonesia, kalau gara-gara saya mengangkat tema edukasi ini menjadi sebuah permasalahan dan menjadi gesekan-gesekan, saya minta maaf, karena itu bukan tujuan saya," ia mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.