Sukses

Penyanyi Tere Diam-diam Hijrah, Mantap Setelah Ayah Meninggal Dunia

Penyanyi Tere mantap berhijrah setelah kehilangan dua orang tuanya.

Liputan6.com, Jakarta Masih ingat penyanyi Tere? Di awal dekade 2000-an, namanya melambung setelah duet dengan Pas Band di lagu “Kesepian Kita.” Lagu itu meledak di pasar bahkan muncul di film Ada Apa Dengan Cinta?.

Tere pun muncul di film itu untuk adegan pentas seni sekolah Cinta. Album solo perdana Tere, Awal Yang Indah (2001), sukses dan meraih plakat platinum. Setelah melepas album ketiga pada 2005, Tere terjun ke politik.

Menjadi anggota DPR RI lewat Partai Demokrat, karier politik Tere tak lama lantaran mundur meski masa bakti belum usai. Sejak itu namanya tak lagi terdengar. Bulan ini Tere kembali dibicarakan setelah tampil berhijab di ruang publik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mualaf 20 Tahun Lalu

Tere mengaku telah hijrah. Dalam sesi wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com lewat aplikasi Skype, baru-baru ini, Tere berbagi cerita soal perjalanan hijrahnya.

“Sebenarnya saya menjadi mualaf sejak tahun 2000. Jadi sudah sejak 20 tahun yang lalu,” beri tahu pelantun “Mengapa Ini Yang Terjadi” dan “Aku Patut Membenci Dia.”

3 dari 5 halaman

Ada Banyak Titik Balik

Tere kemudian bermusik, sukses, dan melewati pasang surut karier hingga akhirnya hijrah. Penyanyi bernama lengkap Theresia Ebenna Ezeria Pardede ini mengaku ada momen titik balik sebelum akhirnya memutuskan hijrah dan berhijab.

“Titik baliknya ada banyak, melewati banyak fase, sampai akhirnya saya enggak bisa enggak. Momen terbesarnya saat ibu saya meninggal pada April 2012. Ayah saya lalu meninggal Juni 2013,” beri tahu pemilik album Sebuah Harapan dan Begitu Berharga.

4 dari 5 halaman

Hidayah Diberi dan Diambil

Ayah Tere meninggal dalam keyakinannya. “Saat itu saya syok dan menyadari bahwa hidayah bisa diberi tapi juga bisa diambil lagi. Dari situ saya belajar sungguh-sungguh agar saat dipanggil Tuhan, saya enggak panik lagi,” Tere menyambung.

Setelah ayah mangkat, Tere belajar membaca Al Quran. “Awalnya membaca dengan aksara latin dulu lalu membaca dengan huruf Arabnya. Saya juga bersahabat dengan masjid, ingin dekat dengan Sang Khalik,” ungkapnya.

5 dari 5 halaman

Tak Sepenuhnya Antimusik

Kini Tere mantap meninggalkan dunia musik pop yang membesarkan namanya. Namun ia tak sepenuhnya anti terhadap musik. Tere diketahui terlibat dalam gerakan Akhwat Bersalawat.

Ia menulis beberapa lagu religi lalu diperkenalkan kepada teman-temannya. “Saya juga ikut di kampanye Akhwat Bergerak bersama Teh Peggy Melati Sukma atau Teh Kadijah,” Tere mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini