Sukses

Kakak Goo Hara Sebut Sang Ibu Telantarkan Anak tapi Minta Harta Warisan

Dua hari setelah pemakaman Goo Hara, kuasa hukum sang ibu menghubungi Goo Ho In soal harta warisan yang ditinggalkan sang artis.

Liputan6.com, Seoul - Malang nian nasib Goo Hara. Ia menghabiskan setahun terakhir hidupnya dalam deraan sejumlah masalah, dan kini setelah berkalang tanah, harta warisan yang ia tinggalkan menjadi konflik dalam keluarga.

Seperti diberitakan sebelumnya, kakak Goo Hara telah menuntut ibunya secara hukum. Pasalnya sang ibu menuntut harta warisan mantan personel KARA tersebut, sementara menurut kakak Goo Hara, wanita ini telah menelantarkan keluarganya sejak lama.

Dilansir dari Soompi, Selasa (10/3/2020), kakak Goo Hara akhirnya menuangkan perasaannya ini dalam sebuah acara TV, SBS FunE.

Kakak Goo Hara, Goo Ho In, mengatakan alasannya mengungkap hal ini. "Hara dan aku ditelantarkan oleh ibu kami, jadi kami tumbuh besar dengan luka yang membekas. Mungkin karena itu Hara selalu ingin dicintai," kata dia.

"Sekarang aku kecewa karena orang yang membuat Hara dan aku menghadapi masa sulit sekarang datang lagi dan mengklaim bahwa ia adalah seorang ibu yang sebenarnya, saat Hara sudah tak ada. Aku tak tahan mendengar kata 'Aku ibunya Hara' keluar dari mulutnya," tutur pria yang dua tahun lebih tua dari Goo Hara ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Kelas 2 SD

Goo Ho In mengatakan sampai kini masih mengingat hari saat ibunya meninggalkan keluarga.

"Ayahku saat itu menanyakan pada adikku dengan cara yang janggal, 'Apa ada yang kamu inginkan?' Ayahku membuat keputusan ekstrem saat itu. Adikku dan aku bersama-sama menyaksikan ayahku yang dibawa mobil ambulans. Untuk adikku Goo Hara yang baru kelas dua SD, kepergian mendadak ibuku dan rasa sakit ayahku pasti membuatnya sangat sedih," tuturnya.

3 dari 6 halaman

Keributan di Pemakaman

Sang ibu juga telah melepas hak perwalian pada 2006, dua tahun sebelum Goo Hara debut bersama KARA. Namun ia disebut muncul ke upacara pemakaman Goo Hara dan menuntut haknya sebagai orangtua.

Ibu Goo Hara bahkan membuat keributan saat keluarga mencoba menghalanginya.

"Dia memegang ponsel dengan cara yang aneh, dan ternyata dia sedang merekam video. Kelihatannya dia mengumpulkan bukti, lalu kami ambil ponselnya dan menghapus videonya," tutur Goo Ho In.

4 dari 6 halaman

Pengacara Ibu

Dua hari setelah pemakaman, ia dikontak terkait masalah properti milik sang adik. Ia kemudian bertemu dengan dua orang yang mengaku sebagai pengacara sang ibu.

"Saat itu aku langsung berpikir, 'Ah, jadi dia menunjuk pengacara untuk mengejar warisan Hara.' Aku merasa dikhianati," kata dia.

5 dari 6 halaman

Bertemu Ibu

SBS melaporkan bahwa saat Goo Hara dirawat karena depresi, ia disarankan untuk bertemu sang ibu. Pada musim gugur 2017, pelantun "Mister" ini akhirnya bertemu untuk pertama kalinya dengan sang ibu setelah 10 tahun. Goo Ho In mengatakan saat itu adiknya terlihat sama sekali tidak menunjukkan emosi.

Pada Mei 2019, Goo Hara sempat berusaha mengakhiri hidupnya. Saat itu Goo Hara memerlukan seorang wali, tapi ayahnya tidak bisa datang, sementara sang kakak tak bisa memegang posisi ini. Akhirnya Goo Ho In memutuskan untuk menghubungi ibunya.

"Saat Hara sadar di ruang perawatan intensif, kata pertama yang diucapkan adalah, 'Mengapa kamu panggil ibu ke sini?' Hara bisa saja mengontak ibu kami, tapi berada di dekatnya adalah hal sulit bagi Goo Hara," tutur Goo Ho In.

6 dari 6 halaman

Tuntutan Hukum

Soal tuntutan hukum sendiri, kakak Goo Hara akan melakukan perlawanan atas klaim sang ibu dengan Pasal 1008-2 UU Sipil, yang menyangkut keadilan antara ahli waris. Dalam aturan ini, disebutkan bahwa dari semua ahli waris langsung, diutamakan kepada orang yang secara khusus menghidupi mendiang atau berkontribusi atas kepemilikan propertinya.

Kakak Goo Hara, menyatakan bahwa sang ayah lah yang menghidupi anak-anaknya, juga menjadi wali saat Goo Hara debut menjadi artis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.