Sukses

Sonya Laoh Mendes Optimis dengan Film-Film Baru SRN Production

Sonya Laoh sudah bergelut di bidang hiburan kurang lebih 20 tahun lamanya.

Liputan6.com, Jakarta - Sonya Laoh Mendes, direktur utama PT Selaras Raya Nusantara atau yang dikenal SRN Production. Ia sudah bergelut di bidang hiburan kurang lebih 20 tahun lamanya.

Wanita berdarah Manado-Ambon kelahiran 16 Juli ini, memiliki dasar pendidikan sekretaris. Namun pada akhirnya, Sonya Laoh Mendes tidak betah hanya kerja sambil duduk di kursi.

"Lebih nyaman kalau langsung ke lapangan," kata Sonya Laoh Mendes dalam keterangannya belum lama ini.

Sebagai production house, SRN Production sempat memproduksi Miemien Hantu Posesif pada 2015 dan Aku Ingin Ibu Pulang pada 2016.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kerjasama

Selama 4 tahun, SRN melebarkan sayap sebagai movie publishing, promotion, marketing, dan sponsorship film Indonesia. Mereka juga bekerjasama dengan beberapa production house ternama di Indonesia. Salah satunya Max Picture.

Wanita yang memiliki ayah asli Manado dan ibu asli Ambon ini selalu optimis dalam mempromosikan film layar lebar apapun. Filmnya pun bisa ditonton oleh jutaan pasang mata di seluruh Indonesia.

Sebelum SRN eksis di bidang perfilman, Sonya mempunyai talent management dengan nama G-Management. Seiring berjalannya waktu, namanya diubah menjadi PT SRN Management.

Beberapa artis SRN Management adalah Selvi Kitty, Tata Janeetha, Jerome Kurnia, Louise Anastasya, Kezia Aletheia, dan lain-lain.

3 dari 3 halaman

Film-Film Baru

Sebagai publishing, SRN juga bekerjasama dengan beberapa brand ternama yang memproduksi panganan, minuman, hingga bank.

Kerja keras Sonya dan tim SRN kerap menghasilkan promosi menarik. Pada 2020, SRN Production berencana memproduksi beberapa film yang bisa diminati oleh masyarakat Indonesia.

"Beberapa line up film kita sedang dalam proses. Tinggal tunggu saja di pasaran," kata Sonya.

Berbekal kemampuan promosinya, Sonya berharap film produksi SRN bisa ditonton banyak orang.

"Jangan nonton film bajakan ya. Karena bajakan itu kan sama saja nyuri. Nah nyuri itu dilarang agama," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.