Sukses

Dude Harlino Bagi Kisah Jatuh Bangun Berbisnis di EGTC 2018 Malang

Di panggung EGTC 2018 di Malang, Dude Harlino membagikan kisahnya berbisnis toko oleh-oleh.

Liputan6.com, Malang - Aktor Dude Harlino hadir di Emtek Goes To Campus atau EGTC 2018 di Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur. Ia tak hanya berbagi pengalaman seni peran, tapi juga dunia usaha yang sudah digelutinya selama beberapa tahun ini.

Di depan ribuan peserta EGTC 2018 di Dome Universitas Muhammadiyah Malang, Dude blak–blakan menceritakan jatuh bangun mencoba peruntungan sebagai wirausahawan. Hingga kini usahanya toko oleh–oleh Jogja Scrummy makin berkembang.

"Tidak selamanya usaha kita berjalan mulus. Ada saatnya terjatuh, tapi bagaimana kemudian bangkit lagi itu yang terpenting,” ujar Dude Harlino, di Malang, Rabu (26/9/2018).

Sudah kesekian kalinya Dude Harlino mencoba berbisnis kuliner. Mulai dari berjualan mie ayam di dekat rumahnya sampai membuka rumah makan Jepang. Nasib kedua usaha itu pun berakhir sama, tutup lantaran terlalu sibuk di industri hiburan. Meski demikian, Dude yang menjadi pembicara di EGTC 2018 ini memberikan rahasianya, yaitu berani mencoba bisnis lagi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Belajar

"Saya belajar dari Teuku Wisnu yang membuka toko oleh–oleh di Malang. Karena itu kemudian buka Jogja Scrummy,” ucap Dude.

Toko oleh–oleh berlabel Jogja Srummy telah memasuki tahun ketiga dan sudah ada empat outlet di Jogjakarta. Dude optimis usahanya ini bisa terus berkembang, tak akan bernasib seperti bisnisnya terdahulu. Ia sudah bisa membagi waktu antara bekerja di seni peran dan mengelola bisnisnya.

 

3 dari 4 halaman

Jangan Takut

“Sekarang sudah ada yang dipercaya. Jadi meski sibuk syuting, saya tetap menerima laporan terbaru perkembangan usaha,” ujarnya.

Dude pun menyarankan pada para mahasiswa agar berani mencoba wirausaha. Tahu produk yang hendak dijual serta memaksimalkan teknologi informasi untuk memasarkan produk. Termasuk tak perlu takut dengan persaingan usaha.

“Harus bisa membaca produk sejenis yang jadi kompetitor kita. Komparasikan dengan produk kita agar jadi lebih baik lagi,” tutur Dude.

 

4 dari 4 halaman

Kemas Produk

Ia juga menyarankan pada ribuan peserta EGTC 2018 di Malang yang sudah memiliki usaha tak ragu mengemas produknya dengan unik dari sisi nama produk. Sehingga menarik minat calon pembeli untuk sejenak melihat produk itu.

“Tapi harus juga disertai dengan menjaga kualitas produk. Jangan lupa untuk terus mengikuti perkembangan terkini, baik secara bisnis maupun inovasi,” pungkas suami Alyssa Soebandono ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini