Sukses

Anak Didik Kena Malapraktik, Annisa Bahar Marah Besar

Annisa Bahar merasa dirugikan akibat tindakan sang anak didik.

Liputan6.com, Jakarta - Ratna, artis yang tengah diorbitkan oleh pedangdut Annisa Bahar harus menerima pil pahit akibat memenuhi hasratnya sendiri. Ingin memperbaiki bentuk hidung, ia justru mendapat penderitaan berkepanjangan akibat salah memilih dokter.

Tak hanya itu, berbagai aktivitas di dunia keartisan harus dibatalkan lantaran hal tersebut. Sang pengorbit, Annisa Bahar pun sempat merasa ditipu oleh perilaku Ratna. Keduanya pun sempat terlibat pertikaian.

Annisa Bahar (mengenakan baju merah) bersama anak didiknya, Ratna (berbaju putih, kedua dari kanan) bersama pengacara melaporkan seorang dokter dengan tuduhan malapraktik di Polda Metro Jaya, Jumat (18/11/2016). (Foto: Fajarina Nurin/Liputan6.com)

"Awal kejadiannya yang tahu Ratna ya aku di sini kurang tahu, sampai kami berantem gara-gara masalah ini. Aku pikir Ratna mangkir dari kontak kerja yang sudah kita sepakati," ujar Annisa Bahar usai melakukan pelaporan di SPKT Polda Metro Jaya, Jumat (19/11/2016).

Setelah diberi penjelasan oleh Ratna, Annisa Bahar sempat tak percaya dan menganggap anak didiknya itu berbohong. "Awalnya dia cerita, dia sakit tapi aku enggak tahu kalau sakitnya sampai separah itu. Sampai mukanya bengkak biru seperti digebukin orang sekampung, dia kasih fotonya aku pikir itu bercanda," kata Annisa Bahar.

Ratna pun sempat merasa kondisinya membaik dan siap untuk bekerja lagi, tetapi tiba-tiba luka di hidungnya semakin parah. Menanggapi hal tersebut, Annisa Bahar mengaku marah.

Annisa Bahar (Ferry Noviandi/Liputan6.com)

"Aku sudah terima kontrak orang, show, ke Ambon, tiga titik malahan. Tahu-tahu dia ngebatalin, kan aku marah ya," kata ibu pedangdut Juwita Bahar ini.

Namun, akhirnya ia mengerti bahwa Ratna merupakan seorang korban yang tengah menghadapi kesalahan seorang dokter umum yang mengaku mampu melakukan tindakan perawatan kecantikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.