Sukses

Hesty Klepek Klepek Pasrah Dihujat Netizen

Hesty Klepek Klepek yang ditangkap di sebuah kamar hotel mengaku bahwa dirinya bersikap teledor dan tidak lebih hati-hati.

Liputan6.com, Jakarta Masalah yang dihadapi Hesty Klepek Klepek membuat dirinya harus menanggung beban moril yang ia pikul sendiri. Dicap sebagai pelacur oleh sebagian masyarakat tentunya menjadi masalah lain bagi Hesty.

Diwawancarai ekslusif oleh tim Liputan6.com, Hesty Klepek Klepek mengaku pasrah menerima beribu hujatan dari masyarakat. "Hesty banyak bersabar dan ikhlas aja," ungkapnya di SCTV Tower belum lama ini.

Hesty Klepek Klepek [Foto: Faisal R. Syam/Liputan6.com]

Hesty Klepek Klepek juga mengaku bahwa ia banyak mengambil hikmah atas kasus yang terjadi. "Aku mau lebih hati-hati aja, karena Hesty termasuk orang yang gampang percaya sama seseorang. Jadi begini alah yang terjadi," ungkap Hesty Klepek Klepek.

Karena itu, Hesty Klepek Klepek memilih untuk diam dan tak mau ambil pusing dengan kasus yang terjadi. Ia pun dikabarkan telah menyiapkan beberapa bukti, jika dipanggil untuk menjadi saksi di pengadilan negeri Kota Bandar Lampung.

Hesty pun mengaku secara terang-terangan jika ia merasa sakit hati dengan pemberitaan yang terjadi di media sosial, dan juga omongan pedas dari para netizen yang mengomentari kasusnya ini.

"Pas kejadian langsung telepon mama dan bapak. Apalagi bapak khawatir banget. Nanyain gimana kabar aku, Hesty bilang kalau Hesty lagi di kantor polisi," tutur dia dengan kembali mengeluarkan air mata.

Hesty Klepek Klepek (Andrian Martinus/Liputan6.com)

Hesty Klepek Klepek pun mengaku tidak tersinggung atas cap sebagai aktris pelacur yang sekarang melekat kepada dirinya, "Hesty ya enggak bisa marah, karena udah kejadian. Terserah mereka sekarang mau bilang apa."

Seperti yang sudah diwartawakan sebelumnya, Hesty Klepek Klepek ditangkap di sebuah kamar hotel di Kota Lampung. Hesty Klepek Klepek tertangkap basah bersama seorang pria, 19 Februari 2016 dini hari.

Hesty Klepek Klepek yang merasa dirinya dijebak, harus mau digiring pihak kepolisian untuk mengikuti pemeriksaan lebih lanjut.

(Est/Des)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini